jpnn.com, JAKARTA - Belakangan di media sosial sempat viral video sejumlah massa yang tengah berkumpul dan bakal menggeruduk Jakarta. Video itu dikaitkan dengan penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan KPU.
Namun, setelah ditelusuri, video tersebut tidak benar. “Itu hoaks,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal, Jumat (19/4).
BACA JUGA: FKMNU: Semoga Jokowi - Kiai Maâruf Bawa Indonesia Kian Sejahtera
BACA JUGA: Fadli Zon Beri Contoh Dugaan Kecurangan Input Data KPU
Menurut dia, video itu sengaja diubah dari versi asli sehingga seolah-olah berkaitan dengan pemilu.
BACA JUGA: Pak Prabowo Sangat Percaya Quick Count ketika Anies-Sandi Menang Pilkada DKI
Padahal kata Iqbal, dalam video itu adalah sejumlah massa yang menolak Permenhub Nomor 12 Tahun 2019 soal ojek online.
Polres Yogyakarta sendiri sudah menggelar press conference soal viralnya video tersebut. Dipastikan juga, narasi di video sama sekali tidak ada kaitan dengan Pemilu 2019.
BACA JUGA: Polri Pastikan Rangkaian Paskah Aman
Diketahui, dalam video itu ada seorang pria gimbal berkaus hitam dan mengancam bakal membakar dan menghancurkan Jakarta. Ucapan itu disambut tepuk tangan dari sejumlah orang lainnya. (cuy/jpnn)
Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Update Real Count KPU: Ada Tanda-Tanda Prabowo Menang 62 Persen?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan