Viral Video Penemuan Kaki Manusia di Semarang, Begini Penjelasan Polisi

Jumat, 07 Juni 2024 – 16:40 WIB
Penemuan jenazah laki-laki berusia 14 tahun di sebuah sungai Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. FOTO: Humas Polsek Getasan.

jpnn.com, SEMARANG - Polisi memastikan sebuah video yang menunjukkan penemuan kaki di sebuah sungai di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang bukan korban mutilasi.

Video penemuan yang diduga kaki itu viral di media sosial Instagram. Seperti yang diunggah oleh akun akun Instagram @zonasalatiga pada Jumat (7/6).

BACA JUGA: Gawat, 4 Narapidana Melarikan Diri, Salah Satunya Napi Kasus Mutilasi

Unggahan yang menarasikan adanya penemuan kaki diduga korban mutilasi di Batur Kidul, Getasan itu menjadi tontonan warga dari bantaran sungai.

"Penemuan kaki orang, diduga korban mutilasi di Batur Kidul, Getasan," tulis akun tersebut.

BACA JUGA: Motif Kasus Mutilasi di Sleman Terungkap, Sadis Banget, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Kapolsek Getasan Iptu Ari Parwanto menegaskan bahwa jenazah tersebut bukan korban mutilasi.

"Bukan, itu bukan mutilasi, utuh," kata Iptu Ari dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

BACA JUGA: Kasus Mutilasi di DIY, Polisi Sudah Mengantongi Identitas Pelaku

Dia menjelaskan warga yang menemukan hanya melihat dari atas atau tepi sungai. Dari atas hanya terlihat bagian kaki.

Namun, setelah diperiksa dari dekat terlihat jenazah utuh. Sebagian bagian tenggelam air sungai.

"Itu di air tidak kelihatan utuh, hanya kelihatan kakinya," katanya.

Dalam identifikasi sementara, jenazah tersebut berjenis kelamin laki-laki. Diketahui usianya masih 14 tahun.

Saat ini jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ambarawa.

"Sudah (dikenali, red) warga sekitar dari baju yang dipakai, masih warga di desa situ," ujarnya. 

Kendati begitu, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian remaja tersebut.

Dari pemeriksaan awal, bocah itu diduga terpeleset lalu jatuh ke bebatuan yang ada di sungai. 

"Namun, untuk pastinya masih pemeriksaan medis, jenazah masih di rumah sakit," ujarnya.(mcr5/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler