jpnn.com, TULANGBAWANG - Video sejumlah orang melakukan persekusi terhadap warga yang sedang beribadah saat perayaan Natal di Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) Tulang Bawang, Lampung menjadi viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan perkara itu sudah ditangani. Dia memastikan keadaan di lokasi sudah kondusif.
BACA JUGA: Viral Seorang Bocah Diduga Disuruh Ayahnya Mencuri Ponsel
“Itu insiden antara warga sekitar dengan pendeta dan jemaat yang ada di Desa Banjar Agung, Kecamatan Banjar Agung, Tulang Bawang. Kini sudah kondusif," ujar Kombes Pandra ketika dikonfirmasi, Selasa (28/12)
Menurut Pandra, persoalan cekcok antara warga dan jemaat yang melaksanakan perayaan Natal telah dimediasi anggota Bhabinkamtibmas Desa Banjar Agung.
BACA JUGA: Natal Kelabu, Sepasang Suami Istri di Rote Ndao Tewas Dibunuh Tamu
Perwira menengah ini menerangkan bahwa perkara tersebut sudah dilaporkan secara berkala kepada Kapolsek Banjar Agung dan Kapolres Tulang Bawang.
“Dari mediasi disepakati karena sedang merayakan hari Natal diberikan kesempatan untuk merayakan atau menggunakan tempat itu sampai tanggal 26 Desember 2021," kata dia.
BACA JUGA: H+1 Natal, Sebanyak 165 Ribu Mobil Balik ke Jabotabek
Menurut Pandra, setelah batas waktu yang ditentukan, Pendeta Sopan Sidabutar harus menjalankan hal yang disepakati soal izin yang belum keluar.
Oleh karena itu, aktivitas beribadah tidak lagi dilaksanakan kecuali sebagai rumah doa atau rumah ibadah keluarga.
"Pada 26 Desember 2021 disepakati, dan Pendeta Sopan Sidabutar dengan dibantu jemaat GPI secara sukarela menurunkan lambang salib pada bagian depan bangunan yang menjadi simbol bangunan gereja,” ujar Pandra.
Dia menambahkan bahwa pernyataan kesepakatan itu disaksikan langsung oleh perangkat desa, warga masyarakat, TNI-Polri, dan pemerintah setempat.
“Perkaranya sudah selesai dan berjalan dengan kondusif,” kata Pandra. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Natalia
Reporter : Elfany Kurniawan