jpnn.com, JAKARTA - Videotron Ungu di area gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Kawasan SCBD sempat menghebohkan media sosial Twitter, beberapa hari lalu.
Rupanya, videotron tersebut merupakan bagian dari kampanye platform pendidikan Zenius Education.
BACA JUGA: Zenius dan Telkomsel Bagikan Kuota Internet Gratis untuk Akses Aplikasi e-Learning
Zenius menghadirkan tutor dari platformnya untuk berbagi ilmu dan berinteraksi secara langsung dengan penonton di sekitar secara langsung.
“Dengan sesi live ini, Zenius ingin membuktikan bahwa edukasi dua arah dapat dilakukan di mana saja, baik di rumah, sekolah, atau di jalan protokol Ibu Kota,” ujar Chief Executive Officer Zenius Education Rohan Monga dalam keterangan tertulis, Senin (10/8).
BACA JUGA: Videotron Ungu di SCBD Menghebohkan Twitter, Tunggu Jawabannya Besok
Rohan mengatakan, kampanye unik itu bertepatan dengan peluncuran Zenius Live Class, di mana pihaknya menghadirkan berbagai mata pelajaran untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar secara langsung dengan siswa.
Tidak seperti video yang telah yang direkam sebelumnya, Zenius Live Class merupakan sesi interaktif yang memungkinkan siswa bisa bertanya langsung di tengah sesi seperti layaknya di sekolah.
BACA JUGA: Nikita Mirzani Klaim Punya Daftar Artis Prostitusi Beserta Tarifnya
"Kami berharap para murid bisa lebih terpacu untuk belajar, karena bisa berinteraksi langsung dengan para tutor dan mendapatkan pengalaman yang mirip seperti belajar di sekolah," ungkapnya.
Berbeda dari perusahaan edukasi digital lain yang berlomba-lomba menarik peserta di tengah masa pandemi. Zenius berniat akan menggratiskan konten pendidikan di platform Zenius agar semua dapat belajar.
"Zenius menjadi penyedia konten edukasi terbesar di Indonesia dengan koleksi lebih dari 80.000 video pembelajaran dan ratusan ribu latihan soal. Kami akan menggratiskannya semua," ujarnya.
Dia berharap, sistem pendidikan online yang ditawarkan Zenius dapat menjadi solusi untuk pemerataan kesempatan belajar dan membantu siswa serta orang tua mereka untuk dapat belajar secara mandiri dari rumah. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian