jpnn.com, BANDUNG - Selain wabah virus Corona dan DBD, masyarakat di tujuh kecamatan di Kabupaten Bandung harus merasakan banjir.
BPBD Jawa Barat mencatat pada Jumat (20/3) banjir hanya melanda dua kecamatan. Kemudian banjir meluas pada Sabtu (21/3) pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA: Ratusan Rumah di Depok Terendam Banjir, Padahal Tak Turun Hujan
"Ada tujuh lokasi banjir yaitu, Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, Katapang, Soreang, Banjaran, dan Majalaya," kata Budi di Bandung, Sabtu.
"Banjir disebabkan hujan dengan intensitas yang tinggi di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Jawa Barat Budi Budiman Wahyu.
BACA JUGA: Banjir Jilid Kedua Surut, Status Tanggap Darurat Dicabut
Banjir yang paling parah terjadi di Kecamatan Baleendah dengan ketinggian hingga mencapai 320 centimeter. Selain itu banjir di beberapa kecamatan mengakibatkan putusnya akses jalan raya.
Dari catatannya, banjir tersebut berdampak terhadap 9.659 rumah warga, 38 tempat ibadah, dan 26 sekolah.
Banjir di tujuh kecamatan itu menyebabkan 11.944 kepala keluarga (KK) atau 42.352 jiwa terdampak.
Selain warga yang terdampak, ada juga warga yang mengungsi ke posko pengungsian. Dia mencatat ada 73 KK atau 229 jiwa yang mengungsi akibat banjir tersebut.
"Saat ini kami terus memantau tinggi muka air banjir di beberapa titik. Kemudian melakukan pengecekan ke beberapa titik lokasi kejadian untuk membuka posko lapangan dengan berkoordinasi dengan aparat setempat," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti