jpnn.com, HAINAN - Jaringan farmasi di Provinsi Hainan, Tiongkok, didenda hingga 3 juta yuan (Rp 5,8 miliar) karena menaikkan harga masker di tengah merebaknya wabah virus corona.
Otoritas setempat mengatakan, perusahaan farmasi Yijiutang yang memiliki 28 apotek di Hainan telah melambungkan harga masker hingga lebih dari empat kali lipat sejak 21 Januari.
BACA JUGA: Pasien Virus Corona di Tiongkok Mulai Frustrasi
Meski telah mendapat peringatan dari regulator pasar, perusahaan itu malah melakukan praktik ilegal seperti memalsukan catatan penjualan untuk menghindari pengawasan.
Pemberitahuan denda administrasi telah dikeluarkan untuk perusahaan farmasi tersebut.
BACA JUGA: Virus Corona Mewabah, Pemerintah Buka Posko Satu Pintu
Regulator Provinsi Hainan di semua tingkatan meningkatkan pengawasan terhadap harga barang-barang yang digunakan dalam upaya pengendalian epidemi sejak merebaknya coronavirus baru. Total 61 kasus penyimpangan terkait harga telah ditangani hingga Rabu (5/2). (ant/dil/jpnn)
Gerindra Pernah Jadi Bahan Tertawaan:
BACA JUGA: Gegara Virus Corona Sarang Burung Walet Kena Imbasnya
Redaktur & Reporter : Adil