jpnn.com, WUHAN - Sejumlah rumah sakit di Tiongkok meminta publik menyumbang persediaan medis seperti masker dan jubah pelindung. Mereka mengklaim persediaan menipis lantaran jumlah kasus virus corona yang terus meningkat.
Hingga Kamis (23/1), tercatat lebih dari 800 orang di Tiongkok terjangkit virus corona. Sedangkan jumlah kematian yang disebabkan oleh virus yang gejalanya mirip seperti flu tersebut telah meningkat menjadi 25.
BACA JUGA: Virus Corona Menggila, Masjid-Masjid Tiongkok Tidak Gelar Salat Jumat
Sebagian besar kasus virus corona ditemukan di kota Wuhan, yang diyakini sebagai tempat lahirnya virus tersebut. Dengan jumlah kasus virus corona yang terkonfirmasi terus meningkat, persediaan medis di Wuhan menipis.
Setidaknya delapan rumah sakit di Wuhan telah meminta donasi dari masyarakat untuk peralatan medis, seperti kaca mata untuk perlindungan medis, masker, penutup kepala dan jubah untuk pekerja medis.
BACA JUGA: Dubes Tiongkok Ungkap Penyebab Nelayannya Masuk Perairan Natuna
Jaringan alumni berbagai universitas di Wuhan juga telah mengunggah pesan di media sosial untuk meminta bantuan masyarakat.
Perjalanan untuk keluar dan masuk Wuhan dengan populasi 11 juta orang telah dikontrol secara ketat sejak Rabu untuk mencegah penyebaran virus.
BACA JUGA: Vietnam Karantina Dua WN Tiongkok Terjangkit Virus Corona
Tutupnya produsen, pemasok, dan distributor peralatan medis karena libur panjang Tahun Baru Imlek yang dimulai pekan ini juga memperburuk keadaan kurangnya persediaan.
Media Tiongkok melaporkan bahwa beberapa rumah sakit mempunyai persediaan hanya untuk tiga sampai empat hari ke depan, dan persediaan alat pengecekkan virus juga mulai menipis.
Kota Wuhan telah meminta tambahan bantuan keuangan dari pemerintah pusat. "Jika kami mempunyai pilihan lain, kami hanya akan menunggu bantuan pemerintah (daripada meminta masyarakat)," ucap seorang dokter di satu rumah sakit di Wuhan yang tidak ingin disebutkan namanya.
Perusahaan dagang online China, JD.com, menyatakan akan mendonasikan satu juta masker dan sekitar 60.000 persediaan medis ke Wuhan. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil