TAIWAN - Virus flu burung H7N9 mulai menyebar di luar Tiongkok. Di Taiwan misalnya, dinas kesehatan di negeri pulau itu menemukan seorang warganya terserang virus H7N9.
Virus itu ditemukan pada bussinessman berusia 53 tahun yang baru pulang untuk urusan bisnis dari Tiongkok. Kini, pria itu berada dalam kondisi serius dan harus dirawat dengan intensif di rumah sakit.
Ini adalah kejadian pertama bagi Taiwan. Karena itu, Dinas Kesehatan Taiwan langsung mengkarantina pria tersebut. Mereka berharap kasus yang menimpa pria itu tidak menular pada warga Taiwan lainnya. Sebab, virus flu burung H7N9 memang dikenal sangat ganas.
Sejak Maret lalu, 108 warga Tiongkok sudah terjangkit penyakit ganas itu. Dari jumlah itu, 22 orang dilaporkan meninggal dunia.
Nah, jika pria tersebut tak ditangani dengan serius, Dinas Kesehatan Taiwan khawatir bakal banyak warganya yang tertular virus itu.“Dia tidak melakukan kontak dengan makanan hewan atau makan unggas,” kata Menteri Kesehatan Taiwan Chiu Wen Ta kepada koran lokal seperti dilansir BBC.
Meski baru satu orang yang terjangkit, namun pemerintah Taiwan tak mau main-main mengatasinya. Bukan hanya menteri maupun dinas kesehatan yang turun tangan, Presiden Taiwan Ma Ying Jeou pun langsung memberikan perhatiannya agar penyakit itu tak menyebar di negaranya.
Mereka benar-benar ingin menjaga status Taiwan sebagai negara yang bersih dari serangan penyakit itu. “Saya memerintahkan dinas kesehatan Taiwan untuk melakukan pencegahan secara serius terhadap kasus yang terjadi ini,” kata Ying Jeou kepada kantor berita Central News Agency. (jos/jpnn)
Ini adalah kejadian pertama bagi Taiwan. Karena itu, Dinas Kesehatan Taiwan langsung mengkarantina pria tersebut. Mereka berharap kasus yang menimpa pria itu tidak menular pada warga Taiwan lainnya. Sebab, virus flu burung H7N9 memang dikenal sangat ganas.
Sejak Maret lalu, 108 warga Tiongkok sudah terjangkit penyakit ganas itu. Dari jumlah itu, 22 orang dilaporkan meninggal dunia.
Nah, jika pria tersebut tak ditangani dengan serius, Dinas Kesehatan Taiwan khawatir bakal banyak warganya yang tertular virus itu.“Dia tidak melakukan kontak dengan makanan hewan atau makan unggas,” kata Menteri Kesehatan Taiwan Chiu Wen Ta kepada koran lokal seperti dilansir BBC.
Meski baru satu orang yang terjangkit, namun pemerintah Taiwan tak mau main-main mengatasinya. Bukan hanya menteri maupun dinas kesehatan yang turun tangan, Presiden Taiwan Ma Ying Jeou pun langsung memberikan perhatiannya agar penyakit itu tak menyebar di negaranya.
Mereka benar-benar ingin menjaga status Taiwan sebagai negara yang bersih dari serangan penyakit itu. “Saya memerintahkan dinas kesehatan Taiwan untuk melakukan pencegahan secara serius terhadap kasus yang terjadi ini,” kata Ying Jeou kepada kantor berita Central News Agency. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Krisis Eropa, Jumlah Penduduk Spanyol Turun
Redaktur : Tim Redaksi