Menurut Kaspersky Lab, 'Gauss' ditulis programmer yang sama yang menciptakan virus Flame. Sebuah virus yang ditemukan untuk memata-matai komputer di Iran pada Mei tahun ini, serta terkait dengan Stuxnet, yaitu virus yang mengganggu pekerjaan pengayaan uranium di Iran pada 2010.
Virus Gauss telah menginfeksi pada 2.500 komputer, sebagian besar di Lebanon. Tujuannya untuk memperoleh login account pesan e-mail dan instant, jaringan sosial dan terutama rekening di bank tertentu. Fungsi tersebut biasanya ditemukan di program berbahaya yang digunakan oleh penjahat cyber mencari uang.
Para peneliti mengatakan bank yang menjadi sasaran termasuk beberapa Libanon terbesar Lebanon seperti Bank of Beirut, Blom Bank, Byblos Bank dan Kredit Libanais, Citibank dan sistem pembayaran online PayPal.
"Kami tidak pernah melihat ada sasaran malware seperti ini yang spesifik menyerang bank," kata Costin Raiu, Kaspersky’s director of global research and analysis kepada Telegraph (9/8).
Umumnya, penjahat cyber memilih bank sebanyak mungkin untuk memaksimalkan keuntungan finansial. Tetapi serangan ini adalah spionase cyber yang fokus menargetkan pengguna tertentu dari sistem perbankan online. Para ahli komputer Libanon menduga aksi ini dilakukan Amerika dan diarahkan pada sistem perbankan Lebanon. Dugaan ini masuk akal, mengingat Washington sendiri pernah memprihatinkan bahwa bank-bank negara itu digunakan sebagai saluran keuangan untuk pemerintah Suriah dan para pejuang Hizbullah.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apple Bakal Singkirkan Aplikasi YouTube
Redaktur : Tim Redaksi