Virus Hepatitis Mewabah di Sekolah

Jumat, 01 Maret 2013 – 10:35 WIB
KURANJI--Penyakit hepatitis mewabah di Kecamatan Kuranji. Setelah menyerang 21 murid SDN 47 Koronggadang, virus ini kian meluas hingga ke SDN 42, yang juga di Koronggadang. Belasan murid SD positif terjangkit hepatitis.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Grup JPNN) di Puskemas Kuranji, Kamis (28/2), tercatat 24 murid SD telah menjalani tes urine. Dari jumlah tersebut, 18 murid berasal dari SDN 47, 12 di antaranya positif terjangkit hepatitis.

Sementara itu, 6 murid dari SDN 42, dua positif terjangkit penyakit yang dikenal sakit kuning itu. "Kalau yang tidak positif itu hanya demam biasa," ujar Zulnasri, petugas Analisis Laboratorium Puskesmas Kuranji.

Arda menambahkan, petugas Surveilans, mewakili kepala Puskesmas Kuranji, rata-rata yang terjangkit virus hepatitis itu murid kelas enam. "Antisipasi agar tak mewabah, kami telah mendatangi SD-SD di Koronggadang. Kami minta agar kepala sekolah, beserta guru-guru lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dan jajanan sekolah," paparnya.

Dia mengatakan, penyakit hepatitis yang menyerang puluhan murid SD itu tergolong hepatitis A, masih dapat diantisipasi dengan istirahat total bagi penderitanya.
"Penyebaran virusnya cepat dan terjadi karena makanan yang terkontaminasi tinja lalat atau WC kumuh. Makanya kami sarankan murid yang positif hepatitis diberi waktu istirahat total 14 hari di rumah. Agar penyebaran virus tidak semakin luas," paparnya.

Eri, 38, orangtua Kanaya Rahma, 7, murid kelas dua SDN 47 yang tengah mengantar anaknya melakukan pemeriksaan di laboratorium, tidak menduga anaknya terjangkit hepatitis.

"Saya menduga Kanaya demam biasa, sebab kakaknya yang duduk di kelas tiga SD 47, baik-baik saja. Tapi, karena disuruh gurunya tes urine, baru saya bawa anak saya ke puskesmas," jelas Eri.

Eri menerangkan, anaknya memang sering jajan di tempat pedagang asongan di depan sekolah. "Kalau penyebabnya kelelahan tidak mungkin, karena anak saya baru kelas dua. Saat ini, saya tidak beri Kanaya jajan, agar dia bisa makan di rumah saja dan tidak jajan sembarangan," papar Eri yang terkejut saat anaknya dinyatakan positif hepatitis.

Kepala Dinas Kesehatan Padang, Frisdawati, mengatakan tengah berupaya melakukan pencegahan penyebaran virus hepatitis tersebut. "Saya sudah minta puskemas lakukan penyuluhan, khususnya pihak Puskemas Kuranji, dengan lebih memperhatikan kebersihan lingkungan sekolah di sana," jelas Frisdawati.

Soal penyebaran virus penyakit hepatitis itu dari makanan yang tidak bersih, dia enggan berkomentar. "Kita tunggu hasil dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan dulu. Jika memang virus itu tersebar karena makanan kurang bersih, baru kita lakukan penertiban pedagang yang sering berjualan di sana. Untuk mengantisipasinya, saat ini kita telah mewanti-wanti pihak sekolah, agar memperhatikan jajanan murid, dan kebersihan sekolah," paparnya. (cr4)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada, Puting Beliung Mengancam

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler