jpnn.com, BEIJING - Otoritas Tiongkok melaporkan 17 kasus pneumonia baru yang disebabkan oleh virus Korona, Minggu (19/1). Peningkatan jumlah kasus tersebut menimbulkan kekhawatiran, mengingat sebentar lagi Tiongkok akan merayakan Tahun Baru Imlek.
Jumlah keseluruhan pasien yang terinfeksi penyakit itu kini menjadi 62 orang. Dua di antaranya meninggal dunia.
BACA JUGA: Virus Corona Tiongkok Telah Menyebar ke Jepang
Virus terbaru itu berasal dari kelompok besar virus Korona, yang termasuk Sindrom Pernapasan Akut (SARS). Sebanyak hampir 800 orang di seluruh dunia meninggal karena SARS selama wabah pada 2002-2003, yang juga dimulai dari Tiongkok.
Saat ini kasus virus Korona hanya ditemukan di wilayah Wuhan. Namun, mobilitas penduduk yang sangat tinggi saat musim libur Imlek dikhawatirkan bakal memperluas jangkauan virus tersebut.
BACA JUGA: Indonesia Waspadai Virus Wuhan Asal China
Amerika Serikat pada Jumat (17/1) mengatakan akan memulai upaya penyaringan di tiga bandar udara untuk melacak orang-orang yang tiba dari Tiongkok dan kemungkinan memiliki gejala demam.
Kendati para pakar mengatakan virus baru itu tidak tampak mematikan seperti SARS, tidak banyak yang tahu dari mana virus itu berasal. Juga, tidak ada kejelasan soal apakah penularan bisa terjadi dari manusia ke manusia.
BACA JUGA: Ada Virus Misterius China, Menkes Terawan Siaga
Thailand telah melaporkan ada dua kasus virus tersebut sementara Jepang melaporkan satu kasus. Sejauh ini, semua kasus yang muncul berkaitan dengan orang-orang yang tinggal di Wuhan atau yang sempat bepergian ke kota itu. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil