RIYADH - Korban virus mirip SARS (sindroma pernapasan akut berat) di Arab Saudi terus bertambah. Pemerintah Arab Saudi melaporkan tiga kasus kematian baru akibat virus itu. Dengan demikian, total korban jiwa di negara kerajaan tersebut hingga kini mencapai 24 orang.
Kementerian Kesehatan Saudi kemarin (2/6) menyatakan bahwa tiga korban tewas itu termasuk di antara 38 pasien lainnya yang terinfeksi virus mematikan tersebut. Para pakar WHO (badan kesehatan PBB) menamai virus korona itu dengan MERS-CoV (Middle East Respiratory Symptom Coronavirus).
Kementerian menjelaskan bahwa dua di antara tiga pasien yang meninggal tersebut terserang penyakit kronis, termasuk gagal paru-paru. Rata-rata pasien yang meninggal dunia itu berusia 24-60 tahun. Mereka sudah dirawat sejak sebulan lalu.
WHO menyatakan bahwa varian baru viru tersebut ditemukan kali pertama di Timur Tengah. Virus SARS membunuh sekitar 800 orang dalam epidemi global pada 2003.
Sabtu lalu (1/6), sebelum pengumuman kasus kematian terbaru oleh pemerintah Arab Saudi, WHO menyatakan 51 orang positif mengidap virus tersebut sejak September tahun lalu. Sejauh ini, 30 di antaranya berakhir dengan kematian. MERS-CoV masih satu keluarga dengan virus yang menimbulkan gejala seperti flu biasa. (AP/cak/dwi)
Kementerian Kesehatan Saudi kemarin (2/6) menyatakan bahwa tiga korban tewas itu termasuk di antara 38 pasien lainnya yang terinfeksi virus mematikan tersebut. Para pakar WHO (badan kesehatan PBB) menamai virus korona itu dengan MERS-CoV (Middle East Respiratory Symptom Coronavirus).
Kementerian menjelaskan bahwa dua di antara tiga pasien yang meninggal tersebut terserang penyakit kronis, termasuk gagal paru-paru. Rata-rata pasien yang meninggal dunia itu berusia 24-60 tahun. Mereka sudah dirawat sejak sebulan lalu.
WHO menyatakan bahwa varian baru viru tersebut ditemukan kali pertama di Timur Tengah. Virus SARS membunuh sekitar 800 orang dalam epidemi global pada 2003.
Sabtu lalu (1/6), sebelum pengumuman kasus kematian terbaru oleh pemerintah Arab Saudi, WHO menyatakan 51 orang positif mengidap virus tersebut sejak September tahun lalu. Sejauh ini, 30 di antaranya berakhir dengan kematian. MERS-CoV masih satu keluarga dengan virus yang menimbulkan gejala seperti flu biasa. (AP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perang Sengit di Perbatasan, Warga Terjebak
Redaktur : Tim Redaksi