Vitamin Ini Tak Baik Dikonsumsi Setiap Hari

Kamis, 26 Oktober 2017 – 21:21 WIB
Dampak kekurangan vitamin D. ILUSTRASI. Foto: India Times

jpnn.com - SETIAP orang berlomba-lomba untuk mengonsumsi vitamin agar kesehatan tubuh tetap terjaga.

Mulai dari vitamin A, B, C, D, E, beserta turunannya. Mereka berharap dengan mengonsumsi vitamin-vitamin ini maka hal tersebut akan melindungi dari risiko penyakit berbahaya.

BACA JUGA: Tanda-Tanda Kamu Kekurangan Vitamin

Tak hanya orang dewasa, anak baru lahir pun sudah dipastikan untuk mendapatkan seluruh asupan vitamin yang baik bagi tubuh.

Padahal, tahukah Anda? Ternyata, vitamin-vitamin yang dikonsumsi setiap harinya bisa menjadi bumerang bagi kesehatan Anda sendiri.

Apa saja vitamin tersebut? Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Cheat Sheet:

1. Vitamin D

Tingkat vitamin D yang rendah telah dikaitkan dengan penyakit jantung, osteoporosis, penambahan berat badan, gangguan mood, gangguan metabolisme dan multiple sclerosis.

Untuk mengatasi hal ini, Anda mungkin berpikir masuk akal jika mengonsumsi suplemen vitamin D.

Tapi ternyata, suplemen vitamin D tidak memberi efek bermanfaat pada kesehatan masyarakat.

Penelitian telah menemukan bahwa vitamin D rendah adalah hasil dari kesehatan yang buruk, bukan penyebabnya.

Alih-alih menghabiskan uang Anda untuk membeli suplemen vitamin D, kenapa Anda tidak keluar dari rumah Anda.

Hanya 10 menit terpapar sinar matahari memberi Anda lebih banyak dari dosis vitamin D harian Anda yang direkomendasikan.

2. Multivitamin

Selama Anda membuat sebuah titik untuk makan dengan baik, multivitamin mungkin tidak lebih dari sekadar pemborosan besar.

Vitamin all-in-one menawarkan semua yang Anda butuhkan untuk menjadi sehat, namun pendekatan satu ukuran cocok untuk semua tidak sesuai dengan kesehatan Anda.

Bahkan jika Anda kekurangan di daerah tertentu, multivitamin sering mengandung 100 persen atau lebih nilai vitamin C dan A harian yang direkomendasikan ditambah zat besi dan kalsium.

Melebihi tubuh Anda dengan hal-hal yang tidak Anda butuhkan lebih berbahaya daripada kebaikan.

3. Vitamin E

Vitamin yang penuh antioksidan, Anda akan berpikir bahwa mengonsumsi suplemen vitamin E biasa akan menjadi tidak berbahaya dan bahkan bisa membantu melawan kanker dan penyakit.

Sayangnya, bukan itu masalahnya. Melebihi dosis vitamin E yang direkomendasikan berbahaya dan bisa mengakibatkan efek samping seperti mual, kelelahan dan penglihatan kabur.

4. Vitamin A

Vitamin penting ini bisa ditemukan pada buah dan sayuran kuning cerah serta sayuran hijau. seperti wortel, butternut squash, kale dan ubi jalar.

Jika Anda kekurangan suplemen veggie, Anda bisa beralih ke suplemen vitamin A atau beta-karoten.

Dalam dua penelitian terpisah, suplemen vitamin ini ditemukan mampu untuk meningkatkan kemungkinan pengembangan kanker paru pada perokok.

Dalam salah satu penelitian, suplemen tersebut meningkatkan risiko kanker paru-paru sebesar 28 persen.

5. Vitamin C

Arguably, suplemen vitamin yang paling populer. Anda mungkin mengonsumsi vitamin C setiap hari.

Vitamin yang secara alami ini berlimpah dalam buah dan sayuran, penting bagi kehidupan sehari-hari Anda.

Itu tidak berarti bahwa suplemen vitamin C yang memberi Anda megadosis 2.000 miligram atau lebih baik untuk Anda.

Bila Anda mengonsumsi vitamin dalam dosis besar, maka Anda bisa meningkatkan risiko pengembangan batu ginjal.


6. Vitamin B6

Vitamin B6 sangat penting untuk menjaga tingkat energi Anda tetap tinggi, melawan penyakit dan menjaga kesehatan otak.

Tapi Anda seharusnya tidak mengonsumsi lebih dari 100 miligram per hari, karena hal ini bisa menyebabkan kerusakan saraf jika mengonsumsinya dalam dosis tinggi.

Anda juga bisa mengalami lesi kulit yang menyakitkan, mual, mulas dan kepekaan yang meningkat terhadap sinar matahari.

Alih-alih mengonsumsi suplemen vitamin B6, cobalah makan lebih banyak buncis, makanan laut atau daging sapi.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler