Vivi Zubedi Kenalkan Aksesori Etnik dari Purun

Jumat, 15 November 2019 – 23:49 WIB
Aksesori etnik dari purun karya Vivi Zubedi yang dipamerkan di Sharia Economic Festival (ISEF) 2019. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Desainer busana muslim Vivi Zubedi memperkenalkan lini khusus aksesori yang diberi nama, The Purun dalam pertunjukan fesyen Sharia Economic Festival (ISEF) 2019.

Menariknya, aksesoris yang dipersembahkan Vivi Zubedi ini terbuat dari purun, tanaman rumput liar sejenis pandan yang hidup dekat rawa.

BACA JUGA: Vivi Zubedi Hadirkan Rancangan Ready to Wear di NYFW

“Selama saya berkarier membuat abaya, ternyata bukan hanya abaya yang dibutuhkan, mereka juga butuh pelengkap outfit seperti tas," kata Vivi Vivi Zubedi di sela-sela ajang ISEF 2019, di Jakarta, baru-baru ini.

Pada rancangannya, Vivi terinspirasi mengangkat tema Bohemian yang identik dengan alam dan jiwa bebas. Cerminan Boho chic nampak pada elemen warna-warni eklektik yang semarak.

BACA JUGA: Kain Etnik Nusantara Jadi Idola di Belanda


Peluncuran koleksi The Purun di ajang Sharia Economic Festival (ISEF) 2019. 

“Misalnya penggunaan pompom, renda, potongan cermin, manik-manik, hingga patch berwarna off-white dari rough material. Semuanya berpadu dengan dengan nilai kearifan lokal Urang Banjar,” ujarnya.

BACA JUGA: Tampil Modis Berkalung Etnik

Menurut Vivi, proses pengolahan purung terbilang cukup rumit. Purun harus dijemur terlebih dahulu agar kering, dan dapat dipipihkan. Kemudian purun diwarnai dan dianyam menjadi berbagai kerajinan tangan. 

Founder & Head Director Industri Kreatif Syariah (IKRA) Indonesia ini bahkan membeli kerajinan purun dari tangan pengrajin. kemudian memodifikasinya. The Purun Label tercipta dengan landasan conscious fashion yang tidak hanya tampak stylish, tetapi juga memberdayakan manusia serta peduli keberlanjutan lingkungan.

Lewat The Purun, ia bertekad untuk membina pengrajin purun guna menciptakan produk fashion bernilai tinggi. Apalagi saat ini purun juga sudah dipakai oleh rumah mode besar seperti Dolce & Gabbana." Mereka (pengrajin) ternyata tidak punya media promosi dan hanya bisa buka lapak di depan rumah. Semoga ke depannya bisa lebih menyejaterahkan hidup mereka," tuturnya. (mg7/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler