Pembalap dari tim Liquigas-Cannondale tersebut menang dalam adu sprint dengan sejumlah pembalap di peloton terdepan. Dia mengungguli Andrew Fenn (Omega Pharma-QuickStep) dan Edvald Boasson Hagen (Sky) yang berada di posisi kedua dan ketiga.
Kemenangan itu membuktikan bahwa Viviani adalah sprinter muda dengan potensi besar. Dalam dua tahun terakhir, pembalap 23 tahun tahun itu diam-diam menarik perhatian dunia melalui prestasinya dalam adu sprint.
Pada 2010, dia memenangi etape flat di Kuba dan Tukri. Tahun lalu, Viviani menjadi kampium di India dan Tiongkok. Sedangkan pada tahun ini, sebelum di Beijing, Viviani merebut etape rata di Argentina.
"Saya mencoba untuk tenang dalam sprint. Saya tahu dibuntuti (Edvald) Boasson Hagen yang selalu melakukan start sprint awal. Dia adalah pembalap yang sempurna," ucap Viviani seperti dilansir Velonews.
"Saya sering berada di posisi kedua dan ketiga di Tour of Poland dan Vuelta a Espana. Jadi saya ingin sekali mengakhiri musim balap ini menjadi juara. Saya sangat gembira, mungkin bisa kembali menang di etape selanjutnya," imbuhnya.
Dengan kemenangan ini, Viviani berada di puncak general classification sementara dan mendapatkan bonus sepuluh detik. Ini menjadi modal yang bagus, sebab edisi tahun ini tidak memperlombakan kategori individual time trial.
Sementara itu, Andy Schelck (Radio Shcak-Nissan) melakukan come back pada Tour of Beijing. Dia finish di posisi 128, tertinggal 21 detik di belakang peloton terdepan. Schleck yang absen empat bulan karena cedera saat berlomba di ajang Crit"rium du Dauphin" cukup puas dengan hasil itu.
"Hari ini lebih baik ketimbang yang saya harapkan. Saya tidak merasa sakit. Jadi saya bisa bertahan di sadel dalam waktu lama," tegasnya.
Etape kedua tour pesatuan balap sepeda internasional (UCI) tutup tahun 2012 tersebut akan berlanjut hari ini. Etape kedua yang masih dengan medan rata ini berjarak 126 kilometer dari Beijing menuju Men Tou Gou. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... David Lee Gemilang di Preseason
Redaktur : Tim Redaksi