jpnn.com - Volvo Cars terpaksa menghentikan aktivitas produksi di China dan Amerika Serikat, yang disebabkan kekurangan pasokan chip semikonduktor.
"Kami memperkirakan situasi menjadi kritis selama kuartal kedua atau lebih cepat," kata Volvo Cars dalam pernyataan resmi dikutip dari Reuters, Kamis.
BACA JUGA: Volvo Ajak Pengembang Eksternal Ciptakan Aplikasi Baru untuk Mobil
Oleh karena itu, Volvo Cars memutuskan mengambil langkah-langkah meminimalkan dampak pada produksi sambil bekerja setiap hari memperbaiki situasi.
Volvo membeberkan, krisis chip itu tidak lepas dari pertarungan para produsen otomotif global yang menginginkan banyak fitur canggih di dalam produk mereka.
BACA JUGA: Mobil Listrik Selamatkan Volvo dari Kerugian Akibat Pandemi
Tidak hanya Volvo, Scania yang merupakan bagian dari kendaraan komersial Volkswagen AG, Traton SE, mengatakan awal bulan ini mereka juga harus menghentikan produksi karena mereka juga merasakan hal yang sama.
Seturut itu, AB Volvo dari Swedia, saingan Scania, juga mengalami hal yang sama.
BACA JUGA: Pengumuman Penting Bagi Pemilik Xenia, Terios, dan Sirion, Segera!
Mereka sudah lebih dahulu menghentikan aktivitas produksinya di Ghent, Belgia, dan memperingatkan penghentian lebih lanjut. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan Unit Volvo Menunjukkan Tren Positif Pada November
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha