jpnn.com, JAKARTA - Volvo Trucks diam-diam menyiapkan truk bertenaga listrik yang akan diluncurkan di pasar Eropa mulai 2021 mendatang.
Seperti dikutip dari Electrive, Sabtu (7/11), rangkaian kendaraan ramah lingkungan itu kabarnya akan hadir dengan kapasitas 16 hingga 44 ton.
BACA JUGA: Pak Anies Umumkan Kabar Baik untuk Warga Ibu Kota, tetapi Jangan Terlena Ya
Truk listrik tersebut juga bisa digunakan untuk kebutuhan mengangkut logistik, pengelolaan limbah, transportasi regional dan konstruksi perkotaan.
Saat ini, Volvo Trucks tengah menguji beberapa truk listrik mulai dari Volvo FH, FM, FMX untuk transporasi regional dan operasi konstruksi perkotaan.
BACA JUGA: Cium Pantat Truk, Honda Jazz Ringsek, 4 Penumpang Tewas Seketika
Kendaraan tersebut akan memiliki berat kombinasi bruto hingga 44 ton dan tergantung pada konfigurasi baterai.
Volvo mengatakan, truk ramah lingkungan dapat berjalan hingga 300 kilometer.
BACA JUGA: Caplok UD Trucks, Isuzu Ajak Volvo Berkolaborasi
Penjualan truk listrik akan dimulai tahun depan dan siap diproduksi pada 2022.
"Kami ingin membantu pelanggan kami untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Kami bertekad untuk terus membuka jalan bagi masa depan yang berkelanjutan bagi industri kami,” kata Presiden Volvo Trucks, Roger Alm.
Roger menabahkan, pihaknya juga sedang mengembangkan penggerak sel bahan bakar untuk truk berat dengan menjalin kerja sama dengan Daimler Trucks.
“Sasis kami dirancang untuk tidak bergantung pada driveline yang digunakan," katanya.
"Pelanggan kami dapat memilih untuk membeli beberapa truk Volvo dengan model yang sama, tetapi memiliki perbedaan karena adanya truk listrik dan gas atau diesel."
Kendati demikian, Roger yakin tugas perusahaan tidak hanya mengembangkan dan membangun kendaraan, tetapi juga memudahkan transisi menuju kendaraan listrik.
"Mengenai karakteristik produk kami, seperti lingkungan, keandalan, dan keselamatan pengemudi semua kendaraan kami memenuhi standar tinggi yang sama. Sehingga pengguna dapat mengoperasikan dengan aman dan efisien," pungkasnya. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian