Waah! Pemilik Rumah Makan Lawan Satpol dengan Cabai - Gulai

Rabu, 07 Juni 2017 – 15:37 WIB
Satpol PP Disiram kuah gulai cabai oleh pemilik warung makan. Foto: JPG

jpnn.com, KAMPAR - Razia rumah makan yang buka siang hari selama Ramadan di Kecamatan Bangkinang Kota, Kampar, Riau, mendapat perlawanan.

Salah seorang pemilik rumah makan melempari petugas satuan polisi pamong praja (satpol PP) dengan cabai dan gulai hingga mengenai wajah dan mata.

BACA JUGA: Persempit Peluang Kejahatan Melalui Razia Ramadan

Insiden itu terjadi di simpang empat BRI, dekat Wisma Dian, Jalan Jenderal Sudirman.

Di lokasi tersebut, tidak ditemukan konsumen yang sedang makan. Namun, di dapur, didapati cabai dan gulai serta lauk yang siap dimasak dengan jumlah banyak.

"Ini hanya untuk makan kami sekeluarga," kilah seorang perempuan di sana.

Tak percaya dengan itu, satpol PP tetap ingin menyita makanan tersebut.

"Bawa semuanya," kata Kabid Trantibumas Satpol PP Kampar Ahmad Zaki saat memerintah anggotanya.

Belum sempat disita, Eman yang merupakan suami pemilik rumah makan tersebut tidak terima dengan perlakuan satpol PP.

Dia menghalangi personel yang hendak mengambil masakan di dapur. "Allah saja memberi peringatan terlebih dulu. Kalian tidak," ujar Eman di hadapan Zaki.

Namun, hal tersebut tidak menghentikan langkah petugas satpol PP untuk menyita makanan.

Melihat itu, Eman langsung mengamuk. Dia terlebih dulu menuju tempat masakan tersebut.

Saat sampai di sana, Eman melempar-lemparkan piring dan mangkok yang berisi cabai dan gulai tersebut tanpa arah.

Dia juga melempar mangkok ke personel satpol PP serta berkata-kata kotor.

Saat dilempari Eman, cabai goreng dan gulai itu mengenai sejumlah satpol PP.

Misalnya, Ahmad Zaki yang terkena lemparan di wajah dan leher. Hal itu membuat mata Zaki menjadi perih.

Dia pun membersihkan wajahnya dengan air seadanya di sekitar lokasi.

Anggota satpol PP Taufik Yusuf juga terkena cabai di perut hingga lutut.

Lain lagi dengan Rido Saputra yang terluka di pelipis mata kiri karena terkena mangkok yang dilempar.

Meski diperlakukan seperti itu, satpol PP tak membalas. Zaki bersama anggotanya keluar dari lokasi tersebut.

"Kami tidak perlu melawan. Biar dia mengamuk, biarkan dia lempari kami. Tapi, kami akan proses secara hukum perlakuan mereka," terang Zaki.

Tak berselang lama dari kejadian itu, dia langsung menuju Mapolres Kampar.

Zaki melaporkan perlakuan tersebut ke polisi. Beberapa petugas di SPK menanyakan kronologi dan mengabadikan gambar anggota satpol PP yang masih berlumuran cabai.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kampar AKP Bambang Dirwanto saat ditanyai wartawan melalui sambungan seluler menyatakan bahwa tidak ada laporan yang masuk tentang pelemparan cabai ke personel satpol PP. (*4/c21/ami/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler