Klaster baru penularan Covid-19 di kawasan Northern Beaches, Sydney, Australia, dipastikan bersumber dari penularan virus asal Amerika Serikat.
Hingga Jumat (18/12) siang, total sudah 28 kasus positif yang ditemukan.
BACA JUGA: Instagram Meluncurkan Fitur Baru Perangi Misinformasi COVID-19
Premier New South Wales (NSW) Gladys Berejiklian dalam keterangan persnya menjelaskan, hari ini ada tambahan 10 kasus baru dari klaster Northern Beaches di pinggiran Sydney, sehingga totalnya menjadi 28 kasus.
Ada 25 kasus yang diketahui terkait dengan tempat bernama Avalon RSL dan Avalon Bowlo, atau keduanya.
BACA JUGA: Sebagian Orang Tidak Bisa Divaksinasi, Siapa Saja Mereka?
Sebagian dari mereka yang positif juga mendatangi berbagai tempat di daerah Penrith dan Cronulla dengan menggunakan angkutan umum.
Bahkan satu orang yang positif diketahui telah meninggalkan NSW menuju Queensland.
BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 di Kaltim Bergerak Naik, Hari Ini Bertambah 235 Orang
Northern Beaches adalah kawasan di Sydney utara yang dikenal sebagai tempat berlibur dengan pantai Manly Beach hingga Palm Beach yang sangat populer di kalangan turis lokal dan mancanegara. Photo: Warga Sydney tidak diperkenankan meninggalkan rumah kecuali dengan alasan yang sangat mendasar. (AAP: Dan Himbrechts)
Warga pantai utara Sydney diminta tinggal di rumah tiga hari
Premier Gladys menyebutkan, pembatasan sosial yang lebih ketat akan segera diterapkan apabila pihak berwenang tak mampu mengendalikan penularan dari klaster baru ini.
"Saya tekankan kepada siapa saja di daerah Avalon dan Northern Beaches selama tiga hari ke depan, Anda tidak diperkenankan meninggalkan rumah kecuali dengan alasan yang sangat mendasar," ujar Premier Gladys.
Terjadinya lonjakan kasus menujukkan besarnya potensi penularan di luar klaster ini, sehingga warga di wilayah Greater Sydney diminta untuk mengenakan masker apabila keluar rumah.
"Tak ada orang yang boleh naik angkutan umum tanpa mengenakan masker. Tak ada orang di Kota Sydney yang boleh ke supermarket atau ke tempat ibadah tanpa mengenakan masker," tegas Premier Gladys.
Pejabat tertinggi bidang medis NSW Dr Kerry Chant menjelaskan pengurutan genom virus yang menular di klaster Northern Beaches ini menunjukkan virus berasal dari Amerika Serikat, namun belum bisa dipastikan bagaimana cara penularannya ke warga setempat.
Terkait hal ini, Premier Gladys menegaskan mulai hari Selasa mendatang, seluruh kru penerbangan internasional akan diwajibkan menjalan karantina hotel selama 14 hari.
Sebelumnya para kru tersebut hanya dikenai aturan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing setelah bertugas dalam penerbangan internasional. Photo: Warga di daerah Northern Beaches di Sydney mengantri untuk mendapat tes Covid-19 setelah muncul klaster baru dengan 28 kasus hingga hari Jumat (18/12) siang. (ABC News: Alexia Attwood)
Hampir semua negara bagian memperketat aturan
Menteri Pariwisata Australia Simon Birmingham meminta pemerintah negara bagian untuk "menahan diri dan jangan terburu-buru penutupan perbatasan" dengan New South Wales.
Di negara bagian Victoria dengan ibukota Melbourne, telah diminta untuk tidak datang ke Sydney dan jika mereka tetap melakukannya, mereka kemungkinan tidak bisa kembali masuk ke Victoria tanpa 14 hari karantina.
Sementara semua penumpang akan diminta untuk membawa izin saat terbang dan akan bertemu dengan tim kesehatan masyarakat di bandara Tullamarine, Albury, Mildura, Bendigo, dan Avalon.
Patroli akan dimulai dilakukan oleh Kepolisian Victoria mulai tengah malam nanti di perbatasan.
Di Queensland, semua yang pernah datang ke Northern Beaches di Sydney sejak 11 Desember dan tiba sebelum pukul 1 dini hari Sabtu, harus menjalani karantina hotel selama 14 hari dengan biaya ditanggung sendiri saat tiba di negara bagian tersebut.
Sementara itu, Pemerintah Australia Barat mengumumkan semua yang datang dari NSW harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari dan setibanya di Australia Barat maka harus dites di hari ke-11 karantina.
Tasmania memiliki aturan lebih ketat karena menyatakan kawasan Northern Beaches di Sydney sebagai 'hotspot', sehingga mereka yang pernah ke sana atau sejak 11 Desember berada di sana, tidak boleh masuk Tasmania sama sekali.
Kawasan Australia Utara juga menyatakan kawasan tersebut sebagai 'hotspot' dan mereka yang tiba harus menjalani karantina di Darwin atau Alice Springs.
Sementara itu, Pemerintah Kawasan Ibukota Australia mengimbau agar warga Canberra tidak berpergian ke kawasan Northern Beaches dan siapa yang sudah pernah atau ada di sana sejak 11 Desember diminta untuk karantina mandiri dan dites. Photo: Pemerintah New South Wales (NSW), Australia, kembali memperketat pembatasan sosial setelah muncul klaster baru penularan Covid-19 yang dari pengurutan genom diketahui berasal dari Amerika Serikat. (AAP: Dean Lewins)
Antrean panjang untuk dites COVID-19
Pantauan ABC pada Jumat pagi di Northern Beaches menunjukkan ratusan warga sudah mengantre untuk menjalani tes usap Covid-19.
Panjangnya antrean menyebabkan waktu tunggu pun menjadi lebih panjang.
Seorang wanita yang ditemukan ABC mengatakan sangat kecewa karena terbatasnya lokasi tes.
"Saya kira mereka akan menyiapkan lebih banyak tempat tes. Suami saya kemarin harus menunggu empat jam di Rumah Sakit Mona Vale," katanya.
"Tadi malam saya menunggu dua jam di sini. Saya menyerah. Tadi pagi pukul enam lewat seperempat saya sudah di sini dan tesnya buka pukul 8.00. Sudah ada 150 orang di sini," ujarnya.
Walikota Northern Beaches Michael Regan secara terpisah mengatakan pihaknya mendukung 'lockdown' lokal, seperti yang sempat dilakukan di Adelaide bulan lalu.
"Warga kecemasan warga di Avalon dan Palm Beach, dari mana asal virus ini dan siapa yang harus disalahkan?" kata Walikota Michael.
Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari berbagai sumber. Ikuti berita seputar pandemi Covid-19 di ABC Indonesia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasrul Zaman Apresiasi Pemberian Vaksin COVID-19 Gratis Bagi Warga Aceh