jpnn.com, SIDOARJO - Salah satu mahasiswa dari Unesa Surabaya, Aprilia saat ini berada di Kota Wuhan, China yang menjadi lokasi merebaknya virus corona.
Aprilia tidak bisa pulang ke Indonesia akibatnya merebaknya wabah tersebut. Sementara di Sidoarjo, Jatim orang tua Aprilia sangat gelisah berharap putri mereka kembali ke tanah air.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Berdoa untuk Korban Virus Corona Tiongkok, Begini Isinya
Trisuto, ayah Aprilia berharap pemerintah (KBRI) untuk cepat mengambil sikap untuk evakuasi 12 pelajar asal Jawa Timur ke tempat yang lebih layak dan terhindar dari penyebaran virus corona.
Ditemui di rumahnya, warga Desa Tanggul Wetan Wonoayo Krian, Sidoarjo itu masih cemas memikirkan keadaan putri sulungnya yang kini sedang menjalani studi di Central China Normal University (CCNU) di Wuhan.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Gaya Politik Anies Baswedan, Virus Corona, Apa Shiomu?
"Aprilia selalu mengirim pesan singkat dan mengatakan saat ini sedang bersama dengan 11 temannya dan ditempatkan di dalam lingkup asrama kampus di Central China Normal University (CCNU) dalam kondisi baik- baik saja," ujar Trisuto.
Untuk kebutuhan makan dan tindakan medis 12 mahasiswa Unesa sudah mendapat bantuan dari pemerintah dan pihak KBRI.
Dalam asrama, semua mahasiswa dalam pengawasan tim kesehatan yang selalu melakukan pemeriksaan setiap harinya. Namun, itu tidak membuat keluarga Aprilia lega. Trisuto tetap berharap anaknya bersama 11 temannya dievakuasi meski Wuhan sudah terisolasi.
BACA JUGA: Merebak Wabah Virus Corona, 12 Mahasiswa Unesa Surabaya Terisolasi di Wuhan China
"Kami berharap dievakuasi ke tempat yang lebih aman, atau setidaknya bisa kembali ke tanah air," pungkasnya.(end/pojokpitu/jpnn)
Waspada! Virus Corona Diduga Sudah Masuk Indonesia
Redaktur & Reporter : Natalia