KIEV - Ide revolusioner kembali muncul dari Presiden UEFA Michel Platini. Lagi-lagi terkait penyelenggaraan Euro di masa mendatang. Kali ini gagasan mengenai penyelenggaraan Euro 2020 yang belum dipastikan bakal digelar di negara mana.
Ide gila Platini kali ini adalah mementaskan Euro sekaligus di beberapa negara. Bukan cuma dua negara seperti di dua penyelenggaraan terakhir. Tetapi di seluruh penjuru Eropa.
"Euro 2020 dapat diselenggarakan di seluruh Eropa. Bisa saja di satu negara dan 12 stadion atau satu stadion di 12 atau 13 kota, Atau malah bisa 24 atau 32 kota di negara berbeda," kata Platini dikutip dari BBC.
Turki awalnya merupakan salah satu favorit tuan rumah Euro 2020. Namun, keraguan kemudian muncul karena Turki juga berpeluang menjadi tuan rumah Olimpiade musim panas di Istanbul pada tahun yang sama. UEFA belum memutuskan dan kemungkinan baru akan mengambil keputusan Januari atau Februari tahun 2013.
"Masalah ini akan jadi perbincagan serius. Kami akan melakukan debat penting untuk tahun 2020. Soal ide tadi, saya merasa bersemangat, dan hal itu akan memudahkan dari segi finansial," ujar Platini.
Sebelumnya, Platini juga telah melakukan perubahan besar untuk penyelenggaraan Euro 2016. Pentas sepak bola empat tahunan yang akan digelar di Prancis itu untuk pertama kalinya mempertemukan 24 peserta. Itu artinya delapan peserta lebih banyak dari dua penyelenggaraan terakhir.
Dalam rilis pekan lalu, Platini mengutarakan rencana menambah delapan tim lagi untuk penyelenggaraan di negerinya. Tambahan delapan tim, menurutnya, sangat mungkin, dan itu akan membuat Euro lebih kompetitif.
"Penyelenggaraan Euro berikutnya tidak akan mengalami penurunan kualitas saat berkembang menjadi 24 tim pada tahun 2016 dari format 16 tim saat ini," ujar Platini.
"Dua puluh empat tim, bagus. Saya pikir itu bagus. Penambahan delapan tim bagus. Kualitas bukan masalah," kata Platini.
Kemudian keputusan tersebut disepakati dan dipastikan diterapkan di Prancis. Menurut Direktur Kompetisi UEFA Martin Kallen keputusan menambah jumlah peserta di turnamen sepak bola antar negara Benua Biru itu tak mengalami perubahan. Sehingga, penyelenggaraan di Polandia-Ukraina kali ini jadi kali terakhir Euro hanya diikuti 16 tim.
"Saat ini, kami memiliki tim terbaik di Euro, tapi ada beberapa tim hebat lain yang tak bisa bermain di sini," ujar Kallen.
Menurut Kallen tim-tim seperti Rumania, Bulgaria dan Norwegia menjadi tim yang pantas untuk berlaga di Euro selanjutnya. Sehingga keputusan menambah jumlah peserta Piala Eropa menjadi 24 tim adalah amat tepat.
"Skotlandia juga tak ada, mereka telah membawa banyak emosi, atmosfer. Saya yakin dalam waktu empat tahun akan lebih banyak orang yang tertarik pada turnamen, karena akan lebih banyak tim yang berlaga di sana," papar Kallen. (ady/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kostum Final untuk Amal
Redaktur : Tim Redaksi