Wacana Relokasi Bergulir, Pemkab Siap Bahas

Selasa, 19 November 2013 – 08:04 WIB
Warga di lereng Gunung Sinabung. Foto: dok.JPNN/Sumut Pos

jpnn.com - KABANJAHE-Pemkab Karo, Sumut, akan membahas lebih lanjut wacana relokasi warga yang kini muncul setelah gunung api Sinabung terus melanjutkan aktifitas vulkanologinya. Langkah relokasi sendiri dinilai sebagai solusi permanen bagi beberapa Desa di kaki Sinabung.

Menurut Plt Kaban Kesbang Linmas Pemkab Karo, Ronda Tarigan, wacana yang kini muncul tentu akan menjadi bahasan lebih lanjut di tingkat eksekutif.

BACA JUGA: Sinabung Muntah Terbesar Sepanjang 2013

"Ini tentu bukan persoalan mudah, karena setelah berpindah dari desa asal, masyarakat tidak lagi memiliki hak atas lahan mereka sebelumnya. Karena kawasan itu akan dikonservasi dan menjadi milik negara," ujar Ronda.

Tarigan pun mengatakan pendalaman dan pembahasan atas relokasi itu akan melibatkan banyak pihak, termasuk para SKPD dan DPRD Karo. Pasalnya ini harus dituangkan dalam aturan yang sifatnya mengikat.

BACA JUGA: Bayar Rp30 Juta untuk Jadi PNS

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Karo, Ferianta Purba, SE menyambut baik gagasan relokasi itu. Namun, semuanya tentu harus bersumber dari rekomendasi PPGA Sinabung PVMBG. Jika itu memang sebuah keharusan, sambung Feri, semua pihak terkait tentu harus duduk semeja dengan ekskutif guna membahasnya lebih jauh.

Wacana ini sendiri muncul lebih menguat seiring kunjungan Menko Kesra RI, Ir H Agung Laksono didampingi Mentan Ir H Suswono dan Sekjen Kemensos, Toto Utomo Budi Santoso , dan Ketua Tim Tanggap Darurat Letkol kav Prince Meyer Putong di Posko Utama Tanggap Darurat Erupsi Gunung Api Sinabung, Komplek DPRD Karo, Jalan Veteran Kabanjahe, Minggu (17/11).

BACA JUGA: Provinsi Sumteng Setelah Protap dan Nias

Menurut Purba, langkah relokasi itu ke depan memang perlu dikaji serius dengan melibatkan seluruh pihak lintas Kementrian dan Departemen, BNPB, Badan Geologi, Pemprov Sumut dan tentu Pemkab Karo.

Sebagai sebuah usaha permanen ada banyak aspek yang harus dikaji sebelum relokasi dilangsungkan, termasuk di dalamnya menyiapkan lahan pemukiman dan usaha bagi masyarakat.

Sebelumnya, di depan Agung Laksono,  Kepala Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran , Naik Sembiring maupun Kepala Desa Suka Meriah Kecamatan Payung, Amin Sembiring menitikkan air mata memohon segera melakukan kebijakan relokasi bagi desa mereka. Pasalnya, kedua desa ini berada paling dekat dari gunung api Sinabung yang tiap kali beraktivitas selalu membuat mereka meninggalkan Desa.

"Kami sudah takut sekali tinggal di Desa kami, jadi kami berharap pemerintah mau memikirkan ini. Lagian kami punya cita cita untuk keluarga dan anak anak, lalu apa jadinya kalau kami terus mengungsi," harap Naik Sembiring terbata bata.

Relokasi penduduk di radius 3 K sebenarnya sudah menjadi pembicaraan sejak Sinabung untuk pertama kalinya erupsi tahun 2010 lalu. Saat itu, wilayah Kecamatan Merek ditarget sebagai lokasi hunian baru bagi mereka. Seiring waktu, isu ini hilang seolah tertiup angin. (nng)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejang-kejang, Tahanan Jaksa Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler