jpnn.com - jpnn.com - Warga Kelurahan Karang Anyar dan Pamusian mengeluhkan air PDAM Tarakan yang keruh.
Salah satu warga, Ardi mengatakan, air PDAM akhir-akhir ini tidak jernih.
BACA JUGA: Janjikan Subsidi Besar, Anies: Air Bersih, Warga Sehat
“Di sini gak pernah bening airnya, Mas. Apalagi sekarang warna air seperti Milo,” ungkap Ardi seperti dilansir Radar Tarakan, Senin (16/1).
Hal senada diungkapkan warga Kelurahan Pamusian, Heri (43).
BACA JUGA: 43 Tahun Mangkrak, SPAM Umbulan Mulai Digarap
Dirinya mengatakan, dalam waktu sekitar seminggu terakhir, air yang mengalir di rumahnya tak bisa digunakan karena kotor.
“Mana bisa digunakan kalau sudah kotor begitu,” keluh Heri.
BACA JUGA: Anies Jadi Gubernur, Air PAM Disubsidi 80 Persen
Sementara itu, Kepala Bidang Produksi PDAM Tirta Alam Tarakan Sudarto meminta maaf terkait hal itu.
“Karena dalam waktu sekitar seminggu ini kami melaksanakan uji coba atau melakukan percobaan terhadap pipa-pipa yang besar, dari kapasitas seratus liter per detik, menjadi 300 liter per detik,” ungkap Sudarto.
Sebelumnya, PDAM Tarakan hanya menggunakan reserver-nya 500 meter per kubik.
Namun, aaat ini telah menggunakan reserver yang 1500 meter per kubik.
Reserver itu juga akan memengaruhi kualitas air yang sampai kepada konsumen agar lebih baik.
“Karena walaupun dari teman-teman distribusi maupun SOP pengolahan airnya sudah dijalankan, tetap namanya air kualitasnya bisa berubah akibat dari pengaruh media yang dilaluinya. Sehingga kami melakukan penggantian mesin tersebut agar kualitas air bisa ditingkatkan,” ujar Sudarto. (asf/nri)
Redaktur & Reporter : Ragil