jpnn.com - JAKARTA - Temuan tim satuan tugas (Satgas) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait praktik perbudakan yang menimpa para awak buah kapal (ABK) di Benjina Kepulauan Aru, Maluku, mencengangkan.
Selain menemukan bukti-bukti kekerasan yang dilakukan PT Pusaka Benjina Resource (PBR), tim KKP menyebut ada korban yang sampai mengidap virus HIV AIDS.
BACA JUGA: Ical Minta Kasus Yance tak Dipolitisasi
"Dinas kesehatan bilang ada empat orang yang diperiksa, satu orang kena HIV AIDS," ungkap Direktur Jenderal Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Asep Burhanudin di kantornya, Jakarta, Senin (13/4).
Sementara untuk 77 makam massal di Benjina, kata Asep, tim belum mengusut sampai dalam. Namun, kuat diduga seluruh makam tersebut merupakan korban dari praktik perbudakan. Untuk melakukan investigasi mendalam, KKP nantinya bakal menyerahkan penanganan tersebut kepada kepolisian dan dokter ahli forensik.
BACA JUGA: Tim KBRI Selamatkan Warga Malaysia dan Thailand di Yaman
"Untuk kuburan massal di sana, belum diperdalam (investigasinya, Red.). Itu tugas kepolisian dan tim ahli forensik," jelasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: JK Pastikan Seluruh Anggaran untuk KAA Segera Dicairkan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Sidang Kabinet Paripurna, Jokowi-JK Kumpulkan Semua Menteri di Istana
Redaktur : Tim Redaksi