Waduh, Ini 3 Bahaya Suka Ganti Pasangan Aktivitas Ranjang

Rabu, 24 Februari 2021 – 07:42 WIB
Ilustrasi pasangan. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - SAAT ini banyak orang yang suka berganti pasangan karena berbagai alasan.

Hal ini tentunya mengakibatkan aktivitas ranjang mereka juga berubah, dari orang yang satu ke yang lainnya.

BACA JUGA: 3 Alasan Kuat Pasangan Nekat Berselingkuh

Nah, sebaiknya Anda jangan lakukan itu karena suka berganti pasangan ternyata bisa berbahaya untuk aktivitas ranjang kamu.

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

BACA JUGA: 4 Alasan Pasangan Berubah Sikap

1. Pendarahan organ intim

Pendarahan pada area intim memang sering terjadi, apalagi di awal-awal hubungan.

BACA JUGA: 5 Ritual Sederhana Agar Hubungan Semakin Intim

Biasanya akan terjadi robekan di dinding organ dan kondisi ini benar-benar menyakitkan.

Menurut Herbenick, Ph.D., pakar reproduksi di Indiana University, untuk mengantisipasi terjadinya pendarahan pastikan daerah ini cukup terlumasi sebelum pasangan melakukan penetrasi.

Jika masih mengalami robekan saat hubungan, yang bisa Anda lakukan adalah meresepkan antibiotik.

2. Penyumbatan di area vital

Kondisi ini memang jarang terjadi, biasanya sering dialami oleh wanita yang sering menggunakan tampon.

Tampon merupakan sebuah bantalan kapas lembut berbentuk silinder dan terdapat benang penarik pada ujungnya.

Sehingga benda tersebut sering menyelip di dalam organ intim ketika berhubungan.

Cara mengatasinya, mulailah dengan menarik napas dalam-dalam dan relaks.

Tindakan terbaik sebaiknya menunggu 10 atau 15 menit setelah Anda melakukan begituan.

3. Nyeri punggung

Gerakan yang berlebihan dan durasi yang lama terkadang membuat wanita mengalami kelelahan yang berakibat pada nyeri di beberapa bagian, termasuk punggung.

Cara mengatasinya kompres punggung dengan menggunakan es batu untuk meredakan peradangan.

Kemudian, setelah peradangan mereda, gunakan kain hangat untuk menenangkan otot-ototmu.

Terakhir, buka ibuprofen dan istirahat selama beberapa jam.(genpi/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler