jpnn.com, JAKARTA - Kenaikan harga minyak goreng sangat berimbas kepada para pedagang gorengan.
Kebijakan HET yang dihapus oleh pemerintah memang membuat sejumlah minyak goreng kemasan melonjak drastis akhir-akhir ini.
BACA JUGA: Update Terbaru Harga Minyak Goreng Hari Ini, Ada Penurunan?
Salah satu pedagang gorengan, Wati (45) mengungkapkan kenaikan harga minyak goreng membuat omzetnya menurun.
Selain itu, banyak pembeli yang komplain terhadap kenaikan harga gorengan Wati.
BACA JUGA: Kapolri Ucap Alhamdulillah, Lalu Titip Pesan Ini kepada Pedagang Minyak Goreng
"Harga gorengan jadi naik. Yang tadinya seribu satunya, sekarang Rp 5.000 empat, nanti puasa bisa Rp 5.000 tiga," ujar Wati, Minggu (27/3).
Menurut Wati, alasannya menaikan harga gorengan akibat mahalnya minyak goreng kemasan.
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Sobat Erick Gelar Aksi Sosial di Lampung
Dia mengungkapkan tetap tidak beralih ke minyak goreng curah untuk menjaga kualitas gorengannya.
"Saya tidak pakai yang curah, karena hasil gorengannya gak bagus," ungkap Wati.
Wati berharap memasuki bulan suci Ramadan ini harga minyak goreng kemasan bisa turun. Apalagi gorengan menjadi salah satu menu buka puasa favorit banyak masyarakat.
"Paling enggak ada bazar-bazar murah gitu untuk membantu pedagang seperti saya ini," katanya.
Meskipun demikian, harga minyak goreng pada hari ini, Minggu (27/3) terpantau belum ada tanda-tanda penurunan.
Dikutip dari Info Pangan Jakarta, harga minyak goreng curah hari ini sebesar Rp 19.015 per kilogram, sedangkan di pasar tradisional dan warung mencapai Rp 20 ribu per kilogram.
Kemudian, berdasarkan pantauan JPNN.com di minimarket harga minyak goreng kemasan dibanderol mulai dari Rp 26 ribu per liter hingga Rp 50 ribu per pack untuk kemasan dua liter.(mcr28/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perintah Terbaru Kapolri, Seluruh Kapolda Harus Bergerak
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu