jpnn.com, CALIFORNIA - Baru beberapa bulan diluncurkan di pasar Amerika Serikat (AS), pemilik Honda CR-V 2018 menemukan masalah pada mobilnya di mana oli dan bahan bakar tercampur di dalam mesin.
Seperti dilansir Carscoops, Selasa (9/10), pemilik mobil pun mengeluhkan masalah tersebut, karena Honda CR-V terbaru ketika dibawa jalan sewaktu-waktu mati mendadak.
BACA JUGA: Honda Monkey Dirilis Berbanderol Rp 51 Jutaan
Bahkan banyak pemilik Honda CR-V kesal atas lambatnya penangan Honda untuk mengatasi masalah tersebut.
Untuk itu, ratusan pemilik Honda CR-V mengeluh tentang pengalaman yang serupa kepada Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika untuk menindak lanjuti masalah tersebut.
BACA JUGA: Honda Neo Sport Cafe Concept, Ringkas
Masalah mesin terjadi pada Honda CR-V keluaran 2017 dan 2018 yang didukung mesin bensin 1.5-liter turbocharged. Mobil tersebut telah terjual lebih dari 500.000 unit di Negeri Paman Sam dalam dua tahun ini.
Honda mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa masalah tersebut sedang ditindak lanjuti.
BACA JUGA: Kejutan Naked Bike Honda di Intermot 2018
"Honda telah menyelidiki situasi dan mengembangkan obat, yang kami harap dapat tersedia melalui dealer resmi Honda pada pertengahan November 2018," kata jurubicara perusahaan, Chris Martin.
Honda memang berniat akan menghadirkan model CR-V 2019 di Amerika, namun mereka nampaknya harus memperbaiki model terbarunya itu sebelum mulai dijual tahun depan.
Di lain hal, Honda menyebutkan bahwa mereka tidak menganggap masalah ini sebagai ancaman keamanan. Namun Wakil Presiden untuk Advokasi di Consumer Reports dan Mantan Direktur NHTSA David Friedman mengatakan, jika ternyata tidak ada cacat keamanan spesifikasi, Honda masih harus menjaga pelanggan mereka dan memberi tahu mereka agar pergi ke dealer untuk perbaikan gratis.
Menurut seorang insiyur otomotif John German mengatakan, masalah pencampuran bahan bakar dengan oli bisa terjadi: rancangan injektor bahan bakar yang menyemprotkan bahan bakar langsung ke dinding silinder atau mesin yang tidak cukup panas untuk menguapkan bensin dalam silinder bensin.
Sebelumnya, Honda memang telah menarik sekitar 380.000 unit CR-V dan Civic di China pada awal Februari tahun ini dengan masalah serupa. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duet Pembalap Surabaya dan Depok Optimistis di CEV Spanyol
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian