Waduh, Pemakaman Terbesar Amerika Serikat Sudah Penuh

Jumat, 29 Januari 2021 – 17:35 WIB
Maria Velez dari Orlando, Florida, memeluk nisan putranya Stephen di Ohio Western Reserve National Cemetery pada Memorial Day, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Seville, Ohio, Amerika Serikat, Senin (25/5). ANTARA/REUTERS/Aaron Josefczyk/TM/aa

jpnn.com, CALIFORNIA - Rose Hills Memorial Park and Mortuary di Whittier, California, mungkin merupakan pemakaman terbesar di Amerika Utara, tetapi taman seluas 1.400 hektare itu sedang berjuang menghadapi jumlah jasad yang menunggu layanan pemakaman akibat lonjakan kematian COVID-19.

Kendati ada banyak fasilitas di Rose Hills, keluarga-keluarga harus menunggu sekitar satu bulan sebelum mereka mendapatkan layanan pemakaman bagi orang yang mereka sayangi.

BACA JUGA: Pemprov DKI Mengizinkan Pemakaman Jenazah Pasien Covid-19 Dilakukan di Luar TPU Khusus

CEO sekaligus kepala Rose Hills, Patrick Monroe, mengatakan kepada Reuters bahwa terjadi peningkatan drastis untuk layanan pemakaman sejak liburan Thanksgiving pada November. Permintaan layanan mencapai hampir dua kali lipat.

Rose Hills menyediakan sejumlah besar unit pendingin untuk menangani jasad tambahan.

BACA JUGA: Jadi Irup Upacara Pemakaman Kombes Pol Purn Tumpal Manik, Kapolda Sumut: Beliau Suri Teladan

Taman itu juga mendirikan tenda untuk menggantikan kapel di lokasi serta menerapkan berbagai metode baru, seperti siaran langsung layanan pemakaman bagi keluarga.

"Pelukan tidak bisa digantikan," kata Monroe, "Pepatah lama berbunyi berbagi kesedihan sama dengan mengurangi kesedihan itu sendiri ... Anda tidak bisa melakukannya dengan baik melalui Zoom."

BACA JUGA: Tembakan Salvo dan Ratusan Anggota Polisi Iringi Pemakaman Polwan Cantik Bripka Anina

Staf di Rose Hills juga terlihat sangat stres, ungkap Monroe, sebab mereka menyaksikan kesedihan para keluarga.

"Sayangnya, bagi banyak keluarga ini adalah pertama kalinya mereka melihat mendiang secara langsung sebab mereka tidak dapat melakukannya saat masih di rumah sakit, sehingga peristiwa yang sangat traumatik bahkan menjadi lebih sensitif," katanya.

"Petugas pemakaman, menurut saya adalah pahlawan seperti halnya petugas kesehatan," ucapnya. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler