jpnn.com - PEMBUAT perangkat elektronik terbesar di dunia, Samsung Electronics kabarnya akan menghentikan operasi pabrik komputer terakhirnya di Tiongkok.
Raksasa teknologi asal Korea Selatan itu, dikutip dari Reuters, mempertimbangkan kembali produksi dan rantai pasokan mereka Tiongkok.
BACA JUGA: Kekuatan Samsung Galaxy A51 dan A71 Diuji di Piala Kemenpora eSport
Hal ini dilakukan Samsung di tengah meningkatnya biaya tenaga kerja Tiongkok, perang dagang AS-Tiongkok dan pukulan akibat pandemi COVID-19.
Sekitar setengah dari 1.700 karyawan kontrak di Samsung Electronics Suzhou Computer akan terpengaruh keputusan tersebut.
BACA JUGA: Samsung Berbagi Tips Bikin Barang Dagangan Lebih Menarik di Toko Online
Tidak termasuk mereka yang terlibat dalam riset dan pengembangan.
Pabrik itu mengirimkan barang senilai 4,3 miliar dolar AS dari Tiongkok pada 2012, turun menjadi 1 miliar dolar AS pada 2018.
BACA JUGA: Samsung Bakal Dilapisi Kaca Pelindung Terbaru, Begini Ketahanannya
Juru bicara Samsung menolak untuk mengomentari pendapatan dan pengiriman pabrik, atau detail tentang karyawan.
"Tiongkok tetap menjadi pasar yang penting bagi Samsung dan kami akan terus menyediakan produk dan layanan superior bagi konsumen Tiongkok," kata Samsung.
Samsung menutup pabrik smartphone terakhirnya di Tiongkok tahun lalu. Fasilitas yang tersisa di Tiongkok, yaitu dua lokasi pabrik semikonduktor di Suzhou dan Xi'an.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany