jpnn.com - TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan memilih utang ke salah satu bank daerah di wilayah tersebut. Tak tanggung-tanggung, jumlahnya sangat besar, yakni mencapai Rp 297 miliar.
Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset (DP2KA) Tarakan, Arbain mengatakan, utang itu tidak hanya digunakan untuk membayar sejumlah kegiatan yang tertunggak di 2015. Dana tersebut juga untuk menutupi defisit 2016.
BACA JUGA: Kisah Suami yang Ajak Selingkuhannya Check In, Ternyata Dikuntit Sang Anak
Yang paling mengejutkan, di antara defisit Rp 195.486.455.797.00, ternyata pemerintah menitipkan utang di 2016 yang juga harus dibayar. Hanya saja, Arbain tidak mengetahui persis berapa nilai utang pemerintah di tahun depan.
“Defisit kami di 2016 ini ada lagi utang. Makanya jadinya Rp 297 miliar,” ujar Arbain di kantor Walikota Tarakan beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Unik Nih! Ada Lomba Menanam untuk Petani
Arbain menambahkan, utang pemerintah yang belum dilunasi pada 2015 sebesar Rp 195 miliar. Angka tersebut masuk dalam pinjaman Rp 297 miliar, bersama utang pemerintah untuk menutupi defisit tahun depan berikut bunga 12 persen, yang kesemuanya dibayar melalui APBD 2016. (asa/jos/jpnn)
BACA JUGA: Polisi-polisi Dihukum di Depan Kawannya karena Tak Disiplin, Nih Fotonya!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiap Hohohihi Dikasih Duit, Akhirnya Tekdung 2 Bulan
Redaktur : Tim Redaksi