jpnn.com - JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta KPU Provinsi Sulawesi Utara dan KPU Kota Manado segera meningkatkan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat. Langkah ini diperlukan agar peristiwa ribuan massa yang 'memaksa' KPU Kota Manado menganulir Surat Keputusan (SK) pembatalan pasangan Jimmy Rimba Rogi-Boby Daud sebagai calon kepala daerah, tidak kembali terulang.
“Kami minta koordinasi yang baik dengan pihak kepolisian. Karena peristiwa kemarin (KPU Kota Manado akhirnya menganulir SK pembatalan, red) itu juga disimpulkan karena KPU Kota Manado tidak koordinasi yang baik dengan Polres,” ujar Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, Senin (23/11) malam.
BACA JUGA: Penegasan Status Bebas Bersyarat Perlu Dimasukkan Dalam UU Pilkada
Akibatnya, sejumlah pihak ketika itu begitu leluasa menekan KPU Kota Manado. Apalagi para komisioner sempat terkurung di kantor KPU Kota Manado selama enam jam.
“Mereka sempat terkurung enam jam, tidak bisa keluar. Harusnya hal seperti ini tidak terjadi,” ujar Hadar.
BACA JUGA: Pansus Pelindo Geram Merasa Disepelekan Deutsche Bank soal JICT
Menurut Hadar, KPU meminta koordinasi dengan aparat kepolisian lebih ditingkatkan, apalagi pihaknya telah meminta KPU Provinsi Sulut segera membatalkan berita acara yang menganulir surat keputusan pembatalan penetapan Jimmy-Boby sebagai peserta pilkada.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Wah... Lihat nih Debat SANUR-SAH di Hotel Mewah
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hayooo... Warga Kepri Jangan Lupa Debat SANUR-SAH Hari Ini Ya, Live Di TVRI
Redaktur : Tim Redaksi