jpnn.com - JAKARTA - Peredaran daging anjing di Jakarta perlu diperiksa. Hal ini dilakukan untuk mengawasi daging tersebut sehat atau tidak.
“Daging (anjing) perlu diteliti sama seperti sapi dan kambing,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta, Selasa (29/9).
BACA JUGA: Pernah 5 Tahun Jadi Menpora, Apa Lagi yang Dicari Adhyaksa?
Djarot menyatakan, pengecekan terhadap daging anjing dilakukan untuk menghindari masyarakat terjangkit rabies. Menurut Djarot, pemeriksaan terhadap daging anjing merupakan usulan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
“Kemarin diangkat dalam rapat pimpinan secara spontan oleh gubernur. Faktanya ada yang makan anjing dan perlu diteliti, dicek dagingnya sehat apa enggak. Bahaya sampai kena rabies,” ucap mantan Wali Kota Blitar itu.
BACA JUGA: Adhyaksa: Kalau Elektabilitas Rendah, Ngapain Dipaksain?
Meski mengawasi peredaran daging anjing di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI tidak akan membuat rumah pemotongan hewan (RPH) khusus anjing. Pasalnya, hanya sekelompok kecil masyarakat yang mengonsumsi daging anjing.
“Enggak lah (RPH anjing). Itu kan sekelompok kecil yang mengonsumsi,” ungkap Djarot. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Jika Jadi Gubernur DKI, Ini Program Adhyaksa Dault
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lah.. Adhyaksa Dault Masih Galau
Redaktur : Tim Redaksi