Wagub Jabar: Bambu Punya Nilai Ekonomi

Rabu, 27 November 2019 – 18:49 WIB
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum (Foto: Humas Pemprov)

jpnn.com, BANDUNG - Guna memperingati Hari Bambu Nasional, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat bersama komunitas Baju Baja (Bambu Juara Bambu Jawa Barat) menggelar event Bambu Vaganza Bambu Juara di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (27/11/19).

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum yang membuka acara tersebut berkata, peringatan Hari Bambu Nasional merupakan momentum bagi masyarakat Jabar untuk peduli akan kelestarian bambu. Apalagi, bambu memiliki nilai budaya dan ekonomi.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Tawarkan Produk Unggulan Jabar kepada Presiden Souss Massa Region

“Sekarang masyarakat sudah banyak yang tidak peduli. Mungkin hanya petani atau pengusaha bambu (yang peduli akan kelestarian bambu),” kata Uu.

“Sekarang bambu bukan hanya dipakai untuk bangunan, tapi memiliki nilai tambah dari olahannya, artinya memelihara bisa melestarikan lingkungan dan punya nilai ekonomi,” imbuhnya.

BACA JUGA: Terima Kunjungan Dirut Pertamina, Pemda Provinsi Jabar Bahas Proyek Investasi di Indramayu

Maka itu, Uu mengapreasi gerakan pelestarian bambu yang digagas oleh komunitas Baju Baja. Pasalnya, gerakan tersebut mampu mendongkrak perekonomian masyarakat, khususnya masyarakat di pedesaan.

“Saya harap juga berikan pelatihan untuk mengelola bambu menjadi bernilai ekonomi kepada generasi muda di perkotaan,” ucapnya.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Usulankan Forum Komunikasi APPSI

Ketua Baju Baja, Oki Hikmawan, mengatakan bahwa visi utama dari komunitasnya adalah meningkatkan perekonomian masyarakat dengan melestarikan kearifan lokal, salah satunya bambu. Dia pun berharap Pemda Provinsi Jabar dapat membuat perajin bambu Jabar naik kelas.

Selain itu, kata Oki, Baju Baja sudah melakukan pelatihan pengolahan dan pengelolaan bambu di 35 desa dan 2 pesantren di 9 kabupaten/kota di Jabar. Bahkan, lanjut dia, 12 desa sudah mendapatkan bantuan mesin untuk usaha kecil menengah.

“Target kami 100 desa kreatif melalui pengolahan bambu tahun depan akan kami selesaikan,” kata Oki.

Menurut Oki, sejumlah kriya bambu Jabar sudah masuk ke pasar internasional. Seperti jam tangan bambu yang sudah menembus Inggris.

“Mereka ingin memesan lagi. Mudah-mudahan bertambah negara lainnya agar bambu Jabar dikenal di mancanegara. Kami juga sudah bersepakat dengan 8 hotel berbintang untuk pemakaian lampu kamar dengan bambu Jabar,” ucapnya. (*)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler