Wagub Jabar Usul Ada Hari Anak Yatim Nasional, Bagaimana Pak Jokowi?

Selasa, 10 September 2019 – 15:45 WIB
Wagub Jabar di kegiatan santunan anak yatim di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Selasa (10/9). Foto: Humas Pemprov Jabar/Antara

jpnn.com, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengusulkan kepada pemerintah pusat agar ada Peringatan Hari Anak Yatim Nasional sebagai bentuk penghormatan kepada anak yatim piatu.

"Kami juga mendorong pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden RI Jokowi agar ada Hari Anak Yatim Nasional sebagai bentuk penghormatan kepada mereka, bentuk penghormatan negara kepada mereka (anak yatim)," kata Uu seusai memberikan sambutan pada kegiatan Menyantuni 600 Anak Yatim di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Selasa (10/9).

BACA JUGA: Wagub Jabar: Jadikan Masjid sebagai Pusat Peradaban

Uu memberikan apresiasi kepada Yayasan Assalaam yang menyerahkan santunan kepada 600 anak yatim. Menurut dia, pemberian santunan itu sejalan dengan visi misi pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, yakni Jabar Juara Lahir Batin.

"Apresiasi saya berikan kepada Yayasan Assalaam yang telah menginisiasi kegiatan ini. Ini adalah salah satu contoh dari pembangunan manusia di Jawa Barat," kata Uu.

BACA JUGA: Wagub Uu: Tahun 2020, Pemprov Jabar Akan Menambah Petugas Haji

"Untuk itu, jangan ragu untuk berbagi dengan sesama karena Allah SWT tidak akan pernah membiarkan hamba-Nya yang baik terjebak dalam kesusahan," lanjut dia.

Menurut Uu, masyarakat berperan penting dalam melindungi, mengayomi, mendidik, dan membesarkan anak yatim yang telantar. Maka itu, dia mengusulkan agar Hari Anak Yatim Nasional digagas.

"Kami juga mendorong pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden RI Jokowi agar ada Hari Anak Yatim Nasional sebagai bentuk penghormatan kita kepada mereka, bentuk penghormatan negara kepada mereka," ucapnya.

Uu juga mengatakan, Pemprov Jabar memberikan perhatian khusus kepada anak yatim, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. "Baik melalui Biro Pelayanan Sosial Setda Provinsi Jabar maupun Baznas Jabar," katanya. (ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler