jpnn.com, BANYUWANGI - Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur menyampaikan terima kasih kepada Pilar 08 karena telah menjembatani aspirasi masyarakat Muncar.
Dia menekankan pentingnya membuka mata dan telinga terhadap semua elemen untuk menjadi lebih peka terhadap permasalahan masyarakat.
BACA JUGA: Dari 6 Orang, Cuma Emil Dardak yang Tidak Google saat SGIE Keluar dari Mulut Gibran
Hal ini dikatakan dalam pertemuan warga nelayan Muncar Banyuwangi yang difasilitasi Pilar 08, Senin, 8 Januari 2024 di Lapangan Taman Suropati, Tembokrejo, Muncar Banyuwangi.
Emil Dardak berbagi pengalaman saat menjadi Bupati Trenggalek yang mana masalah melimpahnya jumlah tangkapan ikan juga pernah terjadi.
BACA JUGA: Gibran Siap Hadapi Debat Cawapres, Emil Dardak: Beliau Punya Mental yang Luar Biasa Kuat
Solusinya dengan membangun cold storage baru dan bahkan menambah kontainer yang bisa mendinginkan ikan untuk meningkatkan kualitasnya.
Emil Dardak menambahkan terkait persoalan melimpahnya hasil tangkapan ikan layang dan ikan tongkol di muncar, meskipun sudah ada pabrik tepung dan cold storage tetapi masih belum cukup untuk mengatasi melimpahnya jumlah tangkapan ikan tongkol dan ikan layang di Muncar.
BACA JUGA: Respons Kritik Kang Emil soal Jalan Tol, Gus Imin: Pembangunan Harus Merata
Dia menambahkan melimpahnya tangkapan ikan tongkol dan ikan layang merupakan peristiwa yang baru, karena peristiwa serupa terakhir kali terjadi 20 tahun lalu, pada 2006 atau 2007, dan sekarang baru terulang kembali.
Meskipun demikian, tidak boleh ada alasan untuk diam, dan harus mencari jawaban serta mengatasi permasalahan tangkapan ikan tersebut dengan segala yang mereka bisa lakukan. Oleh karena itu, pemerintah akan mencari solusi terkait masalah melimpahnya tangkapan ikan tongkol dan ikan layang di Muncar.
Kanisius Karyadi, Ketua Umum Pilar 08 mengatakan ini kerja bareng Pengurus Pilar 08 Kabupaten Banyuwangi membantu masyarakat nelayan Muncar Banyuwangi.
Kanisius mengatakan Pilar 08 memfasilitasi warga masyarakat nelayan dan pejabat daerah, Emil Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur, dalam rangka mencari solusi dan mengolah tangkapan ikan tongkol dan ikan layang yang melimpah di Muncar Kabupaten Banyuwangi.
Pertemuan ini disi dengan temu warga dan Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur. Ada juga even lomba memasak ikan.
Kanisius mengatakan ini salah satu upaya mengolah dan memanfaatkan ikan Tongkol dan Ikan Layang menjadi bisa bermanfaat.
Selain itu upaya untuk memompa semangat warga Muncar semakin produktif mengolah hasil tangkapan ikan.
Pilar 08 membantu pengusaha lokal dan warga masyarakat dan pejabat pemerintah daerah terkait bahu membahu mengolah bahan ikan sebagai produk pangan yang bisa menjadi komoditi ekonomi.
Pengolahan ikan ini sebagai wujud pemberdayaan ekonomi rakyat dan lokal Muncar lebih baik dan maju.
Ini mendorong misi kedaulatan pangan sektor perikanan dan kelautan, menjadi salah satu pilar pembangunan ekonomi Masyarakat lokal, Banyuwangi dan Indonesia.
Kedaulatan pangan di sektor perikanan dan kelautan perlu ditingkatkan dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri sendiri dan kebutuhan ekspor.
Dengan tujuan mulia ini, ekonomi nelayan dan masyarakat, pelaku usaha bisa lebih berkembang dan maju.
Pilar 08 berkomitmen dan membantu menemukan jalan keluar terkait hal ini. Ikan ikan itu bisa diolah sebagai bahan krupuk dan abon dan bahan pangan lainnya. Yang tak kalah penting, sebagai oleh oleh (buah tangan) khas Banyuwangi dan Jawa Timur.
Selain itu, Pilar 08 menjembatani berbagai macam pemangku kepentingan terkait untuk intensif dalam. Penelitian pengembangan.
Hal yang tak kalah penting adalah pembinaan warga nelayan dan kelompok usaha untuk bisa melaksanakan program pengembangan ekonomi nelayan di Muncar Banyuwangi ini.
Di sela sela pertemuan warga, Pilar 08 dan Emil Dardak, Wagub Jatim, ada juga hiburan musik dangdut yang meriah. Warga datang berbondong bondong, dan bergembira ria.
Musik menggema dengan pembawa acara yang ceria, Bertrand Antolin. Selain ribuan warga, hadir juga pengurus inti Pilar 08:Arianto Burhan Makka, Sekretaris Jendral Rano Wiharta, Wakil Sekretaris Jendral, Lucky Koeswardana, Wakil Ketua Umum Ferry Susanto Mulyono, Wakil Bendahara Afan Nugroho, Bendahara Umum; dan pengurus inti lainnya Denny Susanto Mulyono, Tommy Susanto Mulyono, Ridho Iskandar. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi