jpnn.com, JAWA BARAT - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta kepada seluruh kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Barat tidak menahan ijazah siswa yang sudah lulus.
Uu mengaku masih kerap mendapat informasi ada Kepala SMA yang menahan ijazah siswa.
BACA JUGA: Puji Penampilan Nidji, Anies Baswedan Sindir Giring?
"Saya berharap, kepala sekolah tidak ada yang menahan ijazah karena semua anggaran sudah ada bantuan dari pihak pemerintah baik pusat maupun kami dari provinsi," kata Uu di Kota Bekasi, Senin (17/1).
Uu meminta kepada para orang tua melapor apabila masih ada sekolah yang menahan ijazah siswa.
BACA JUGA: Ada 14 Kasus Omicron di Jawa Barat, Ridwan Kamil Sampaikan Kabar Baik
"Jika masih ada yang menahan (ijazah), laporkan kepada KCD (Kantor Cabang Dinas Pendidikan), laporkan kepada kami, insyaallah kami akan bisa menindaklanjuti," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melaksanakan kunjungan kerja di Kota Bekasi, Senin.
BACA JUGA: Tante Atien: Nyaman Sedikit, Sayang
Uu memberi pengarahan kepada seluruh Kepala SMA/SMK di Kota Bekasi setelah terjadi beberapa tindakan tidak terpuji pelajar SMA di kawasan Jawa Barat belakangan ini.
Antara lain, tawuran di Bogor, Karawang, Sukabumi, termasuk kejadian kegiatan pramuka yang ada di Kabupaten Ciamis.
Uu mengingatkan para guru, kepala sekolah, dan pihak Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat agar meningkatkan pengawasan kepada para siswa.
"Bukan berarti mengurangi inovasi, kreatifitas, tetapi yang penting mereka dijaga, diawasi supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," imbuh Uu. (cr1/jpnn)
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi