Wah Wah Wah, Erdogan Tutup 131 Media

Jumat, 29 Juli 2016 – 06:29 WIB
Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

jpnn.com - ISTANBUL – Setelah menangkap puluhan wartawan yang disebut memiliki hubungan dengan Fethullah Gulen, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memerintahkan penutupan 131 media dan perusahaan penerbitan. 

Alasannya sama. Yakni, mereka memiliki koneksi dengan pria yang disebut Erdogan sebagai dalang kudeta gagal yang terjadi pertengahan bulan ini. 

BACA JUGA: Ckckck... Pria Ini Bersihkan Gigi Buaya dengan Sikat Gigi

Sebagian media yang ditutup adalah Cihan, kantor berita terbesar di Turki, serta surat kabar nasional Zaman yang diberedel baik versi Turki maupun yang berbahasa Inggris, Zaman Today. 

Ada juga harian Taraf, Bugun, serta Meydan yang disinyalir memiliki hubungan dengan Gulen. Dari stasiun televise, ada Kanalturk, Samanyolu, Samanyolu News, Bugun TV, dan saluran televisi anak-anak Yumurcak.

BACA JUGA: Kucing-kucing Ini Jagain Tempat Pembuatan Bir dari Serangan Tikus

Erdogan memang seakan alergi dengan semua hal yang terkait dengan Gulen. Bersih-bersih dilakukan di semua lini. Korban terbesar tentu saja militer. Pada Rabu (27/7) 1.684 personel militer diberhentikan dengan tidak hormat lewat dekrit presiden. 

Perinciannya, ada 87 jenderal Angkatan Darat, 30 jenderal Angkatan Udara, dan 32 laksamana Angkatan Laut. Sisanya adalah 1.099 prajurit senior dan 436 prajurit junior.

BACA JUGA: Tragis! 4 Pria Dipenggal Lantaran Bantu Wanita dan Anak-anak Kabur

Pihak militer bersikukuh bahwa hanya sebagian kecil dari mereka yang terlibat kudeta. Yaitu, 8.651 personel atau 1,5 persen dari keseluruhan angkatan bersenjata. Sebelum dekrit presiden keluar, sudah ada 178 jenderal yang ditangkap. Sebanyak 151 orang di antaranya masih dipenjara. 

”Investigasi masih berlanjut. Masih ada orang-orang yang dalam daftar pencarian. Bakal ada penangkapan dan penahanan baru. Proses (bersih-bersih, Red) belum selesai,” tegas Perdana Menteri (PM) Binali Yildirim. 

Untuk mengisi posisi yang kosong, kemarin dilangsungkan rapat Dewan Militer Tertinggi (YAS). Rapat di Istana Cankaya, Ankara, itu juga dihadiri Yildirim. 

Menantu Erdogan sekaligus Menteri Energi Berat Albayrak mengungkapkan, pergantian besar-besaran di militer sudah direncanakan sebelum kudeta. Diduga, sebagian melakukan kudeta karena sudah tahu bahwa mereka akan didepak. 

Namun, tidak semua jenderal yang masih bertahan itu senang. Kepala Komando Doktrin dan Pelatihan Kamil Basoglu serta Kepala Staf Angkatan Darat Ihsan Uyar, dua jenderal bintang empat Angkatan Darat, mengundurkan diri dari jabatan masing-masing hanya beberapa jam sebelum rapat berlangsung. Padahal, mereka tak masuk daftar nama yang harus disingkirkan Erdogan. Belum diketahui alasan mereka mengundurkan diri. 

Sementara itu, Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag mensinyalir bahwa Gulen bakal melarikan diri dari tempat tinggalnya sekarang di Amerika Serikat (AS). Menurut dia, Gulen akan menuju Australia, Meksiko, Kanada, Afrika Selatan, ataupun Mesir. 

Pemerintah Mesir langsung menanggapi hal itu. PM Mesir Sherif Ismail menegaskan bahwa pihaknya belum menerima permintaan suaka dari Gulen. ”Kalaupun ada, pemerintah Mesir akan mempelajari lebih dulu,” ujar Ismail. (AFP/Reuters/BBC/Aljazeera/sha/c11/any)

Yang Diberedel karena Kudeta 

3 kantor berita 

16 stasiun televisi

23 radio

45 surat kabar

15 majalah 

29 penerbit

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Bom Meledak..50 Tewas, Mayoritas Wanita dan Anak-anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler