jpnn.com, SURABAYA - Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz menjawab permohonan maaf pegiat media sosial Eko Kuntadhi yang mengunggah komentar bernuansa ujaran kebencian dan penghinaan pada akunnya di Twitter.
Komentar tak pantas ditulis Eko saat mengunggah potongan video penjelasan Ustazah Ning Imaz perihal ayat 14 Surat Ali Imran berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir.
BACA JUGA: PWNU DKI Kecam Eko Kuntadhi, Kalimatnya Tegas
Twit Eko lantas menuai kecamatan dari warganet, karena dianggap telah melecehkan ajaran agama yang disampaikan putrinya kiai Pesantren Lirboyo tersebut.
Atas unggahan itu, Eko berencana menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Ning Imaz di Ponpes Lirboyo, Kediri, Kamis (15/9) hari ini.
BACA JUGA: Dahlan Iskan Mau Menulis soal Bjorka, Begini Jadinya Setelah Menelepon Shinta
"Minta maafnya jangan ke saya. (Namun) ke Imam Ibnu Katsir, ke umat se-Indonesia yang sakit hati agamanya dihina-hina," tulis Ning Imaz melalui akunnya di Twitter @ImazzFat dikutip JPNN Jatim dari NU Online, Rabu (14/9).
Ning Imaz juga berpesan agar semua orang belajar dari persoalan tersebut dan jangan asal komentar.
BACA JUGA: Anggota DPRD Ini Cekcok dengan Pengelola Pasar Bawah, Menggebrak Meja, Nyaris Baku Hantam, Alamak!
"Siapa pun harus belajar untuk tidak mengomentari sesuatu yang bukan ranahnya. Diskusi keilmuan dibalas dengan diskusi keilmuan, dengan kritik konstruktif, dan pakai etika," ujar Ning Imaz.
Ning Imaz juga telah mendapat kabar bahwa Eko Kuntadhi punya iktikad baik ingin menyampaikan permohonan maaf secara langsung dan akan dipertemukan kepada para masyayikh di Ponpes Lirboyo.
"Rencana akan disowankan masyayikh supaya tidak terjadi lagi hal yang demikian," ujarnya.
Sementara itu, alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Muhammad Shofiyulloh menyesalkan sikap Eko Kuntadhi yang memohon maaf secara diam-diam kepada pihak keluarga Ning Imaz.
Sementara, Eko Kuntadhi telah membuat komentar pada potongan video Ning Imaz secara terbuka di Twitter.
"Buat tulisannya terbuka, dikonsumsi banyak mata. Pas salah cuma nge-japri. Gus, ning, dan kiai mungkin mengerti, (tetapi) bagaimana dengan perasaan muhibbin (para pencinta) dan para santri (Lirboyo)," kata Kang Opi.
Sebelumnya, Eko Kuntadhi melalui akunnya @_ekokuntadhi di Twitter mengunggah video Ning Imaz yang bicara soal tafsir Surat Ali Imran ayat 14.
Dalam video yang diunggahnya, Eko menuliskan kalimat 'Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan'.
Unggahan itu dilengkapi dengan tulisan 'ternyata perkiraan gue bener. Lelaki dapat bidadari, perempuan dapatnya Tupperware'.
Namun, video itu sendiri sudah dihapus oleh Eko Kuntadhi. (faz/cr8/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam