jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, Golkar ke depan lebih pantas dipimpin Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pascakasus hukum yang melilit Setya Novanto.
Menurut Hendri, Airlangga jauh lebih baik dibanding nama-nama lain seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Akbar Tanjung maupun beberapa nama lain.
BACA JUGA: Golkar Berpotensi Usung Anies-Sandi, Jika Novanto Lengser
Karena Golkar saat ini membutuhkan sentuhan tokoh muda yang cenderung memiliki konsep-konsep inovasi, terobosan baru bagi perubahan yang lebih baik.
"Saya kira lebih baik Airlangga Hartarto yang dipilih untuk menggantikan Novanto nantinya. Kalau setuju dengan Akbar Tanjung, Golkar bisa kiamat," ujar Hendri kepada JPNN, Sabtu (18/11).
BACA JUGA: Golkar Berpotensi Batal Dukung Jokowi, JK Bisa jadi Capres
Hendri menilai, para tokoh senior sebaiknya menyerahkan tampuk kepemimpinan pada orang-orang muda di tubuh Golkar dengan memperhatikan rekam jejak terlebih dahulu.
Tidak cukup hanya karena kedekatan, sebab jika tokoh terpilih tak bersih dan memiliki konsep yang mumpuni, Golkar bakal terpuruk dan malah menjadi bulan-bulanan lawan politik.
BACA JUGA: Novanto di Ujung Tanduk, Kader Berpaling ke JK
Baik itu pada Pilkada 2018 yang di gelar serentak di 171 daerah, maupun Pemilu 2019 mendatang.
"Jadi intinya tetap perlu munaslub, ganti ketua umum untuk menyelamatkan marwah Partai Golkar, " pungkas Hendri.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK Sebaiknya Turun Tangan untuk Dongkel Setnov dari Ketum
Redaktur : Tim Redaksi