Wahana NASA Deteksi Ledakan Badai Kelas X Matahari

Rabu, 24 Oktober 2012 – 14:13 WIB
PASADENA - Wahana NASA Solar dinamika Observatory (SDO) menangkap adanya letusan (flare) matahari kelas X1.8 pada Senin lalu. Kejadian tersebut dapat menyebabkan degradasi atau pemadaman komunikasi radio sekitar satu jam di beberapa tempat di belahan Bumi.

Jilatan badai matahari matahari datang dari daerah aktif di sisi kiri matahari atau dikenal sebagai AR 1598, yang telah menjadi sumber ledakan flare yang lebih lemah. Jilatan api matahari kelas "X" merupakan suar paling tinggi. Intensitas pancaran badai matahari selama ini dikategorikan dalam berbagai tingkatan, seperti M untuk klasisfikasi menengah dan X1, X 2, X3, X4, X5 merupakan intensitas tertinggi.

Menurut redorbit, meskipun badai matahari ini termasuk memiliki semburan radiasi yang kuat, tetapi tidak dapat melewati atmosfer bumi dan secara fisik mempengaruhi manusia. Namun, mereka dapat mengganggu sinyal GPS dan komunikasi perjalanan.

Solar flare sendiri merupakan aktivitas matahari akibat terbukanya salah satu kumparan medan magnet di permukaannya. Ledakan ini melepaskan partikel berenergi tinggi dan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang sinar-x dan sinar gamma. Partikel berenergi tinggi yang dilepaskan oleh peristiwa solar flare, jika mengarah ke Bumi, akan mencapai Bumi dalam waktu 1-2 hari. Sedangkan radiasi elektromagnetik energi tingginya, akan mencapai Bumi dalam waktu hanya sekitar delapan menit.

Solar flare kelas X pertama dari siklus matahari  berlangsung pada 15 Februari 2011, dan terhitung telah ada 15 kali pancaran kelas X dalam siklus ini. Flare terkuat tercatat kelas X 6.9 pada 9 Agustus 2011.

Matahari kini tengah memasuki periode aktifnya dan akan memuncak tahun 2013. Sepanjang periode aktif, frekuensi ledakan Matahari akan semakin sering. Besarnya dampak ledakan akan tergantung besarnya ledakan dan arah lontaran massa korona. Puncak aktivitas matahari sendiri tak akan terjadi pada akhir tahun 2012 sebagaimana disebut-sebut selama ini. Penelitian terbaru menunjukkan gejolak matahari akan berpuncak di akhir tahun 2013 atau awal 2014.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DoCoMo Luncurkan Penerjemah Real Time untuk Ponsel

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler