jpnn.com, JAKARTA - Tim basket RANS PIK Basketball mengontrak Wahyu Widayat Jati sebagai pelatih baru untuk IBL 2024 mendatang.
Nakhoda kelahiran 15 Juli 1977 itu dikontrak oleh tim milik selebritas Raffi Ahmad menggantikan Bambang Asdianto Pribadi.
BACA JUGA: Pelatih RANS Nusantara Buka Kunci Mengalahkan Persija
Asisten pelatih Timnas basket putra Indonesia itu turun gunung seusai agenda internasional di tahun depan tidak terlalu padat.
Tercatat Timnas basket putra Indonesia akan berlaga pada Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 yang bergulir pada Februari dan November mendatang.
BACA JUGA: Chris Daleo Dipecat, Siapa Calon Pelatih Baru RANS PIK Basketball?
Wahyu sendiri mengaku senang mendapatkan kesempatan menjadi pelatih utama setelah beberapa tahun menjadi asisten Milos Pejic di Timnas basket Indonesia.
“Bersyukur pastinya dengan kesempatan yang diberikan manajemen. Pasti saya ingin memberikan sesuatu buat tim ini,” ungkap pelatih yang akrab disapa Cacing itu saat dihubungi JPNN.com.
BACA JUGA: IBL 2023: Tampil Pincang, Prawira Bandung Bungkam RANS PIK Basketball
Kiprah Wahyu Widayat Jati sebagai pelatih sejatinya tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pria asal Magelang itu pernah membawa CLS Knight Surabaya menjadi juara IBL pada musim 2016 silam.
Karier menjadi pelatih utama Timnas basket putra Indonesia pada edisi SEA Games 2017 turut membawa Merah Putih meraih medali perak.
Wahyu Widayat Jati sempat membuat heboh jagat bola basket Tanah Air saat membesut NSH Jakarta di IBL 2019 silam dengan tim asal Jakarta Utara itu menembus empat besar.
RANS PIK Basketball musim depan masih menjadi kekuatan menakutkan mengingat memiliki beberapa pemain muda potensial seperti Althof Dwira Satrio, Alexander Franklyn, Ida Bagus Ananta Wisnu Putra, hingga Agus Salim.
Beberapa pemain baru seperti Daniel William Tunasey Salamena, dan Argus Sanyudy didatangkan untuk menambah kekuatan tim berjuluk Phoenix itu.
Menarik ditunggu kiprah RANS PIK Basketball di tangan Wahyu Widayat Jati pada IBL 2024 mendatang.
Pada IBL 2023 silam, Oki Wira Sanjaya hanya mampu menembus playoff sebelum akhirnya kalah dari Dewa United Banten.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal