JAKARTA--Meskipun program wajib belajar pendidikan dasar (Wajar Dikdas) 9 tahun sudah dinyatakan tuntas tahun 2011, dengan tercapainya angka partisipasi kasar (APK) nasional 99,47 persen, namun masih ada 173 kabupaten/kota yang belum tuntas karena APK-nya masih di bawa 95 persen.
Demikian pengakuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam acara penandatanganan bantuan pemerintah Australia kepada Indonesia melalui program kemitraan pendidikan Australia - Indonesia (KPAI) di Kemdikbud, Senin (29/4).
"Pada 173 daerah yang belum tuntas ini masih ada 138.560 anak usia 13-15 tahun yang belum mendapatkan layanan pendidikan setingkat SMP secara memadai," ungkap M Nuh.
Agar mereka dapat mengakses pendidikan dasar, maka di daerah tersebut dibutuhkan sekitar 4.330 ruang kelas baru atau setara dengan kurang lebih 1.516 sekolah baru. Nah, kebutuhan ini secara perlahan mulai terpenuhi dengan adanya bantuan dari pemerintah Australia kepada Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, pemerintah Australia melalui Australia Indonesia Basic Education Program (AIBEP) menargetkan pembangunan sekitar 1.406 sekolah SMP atau setara dengan 3.000 bangku SMP baru, yang diberikan dalam bentuk hibah bidang pendidikan.
"Tahun 2012 program KPAI telah menyelesaikan pembangunan 451 sekolah (32 persen) dari total target KPAI. Tahun kedua 2013 ini ditargetkan pembangunan 307 sekolah (22 persen) target KPAI yang terdiri dari 160 unit sekolah baru dan 149 SD-SMP satu atap," pungkasnya.(Fat/jpnn)
Demikian pengakuan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh dalam acara penandatanganan bantuan pemerintah Australia kepada Indonesia melalui program kemitraan pendidikan Australia - Indonesia (KPAI) di Kemdikbud, Senin (29/4).
"Pada 173 daerah yang belum tuntas ini masih ada 138.560 anak usia 13-15 tahun yang belum mendapatkan layanan pendidikan setingkat SMP secara memadai," ungkap M Nuh.
Agar mereka dapat mengakses pendidikan dasar, maka di daerah tersebut dibutuhkan sekitar 4.330 ruang kelas baru atau setara dengan kurang lebih 1.516 sekolah baru. Nah, kebutuhan ini secara perlahan mulai terpenuhi dengan adanya bantuan dari pemerintah Australia kepada Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, pemerintah Australia melalui Australia Indonesia Basic Education Program (AIBEP) menargetkan pembangunan sekitar 1.406 sekolah SMP atau setara dengan 3.000 bangku SMP baru, yang diberikan dalam bentuk hibah bidang pendidikan.
"Tahun 2012 program KPAI telah menyelesaikan pembangunan 451 sekolah (32 persen) dari total target KPAI. Tahun kedua 2013 ini ditargetkan pembangunan 307 sekolah (22 persen) target KPAI yang terdiri dari 160 unit sekolah baru dan 149 SD-SMP satu atap," pungkasnya.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal UN SD Dijamin Tak Bocor
Redaktur : Tim Redaksi