Wajar, Bila Slot Penerbangan Bantuan ke Palu Diatur

Selasa, 02 Oktober 2018 – 11:45 WIB
Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu retak akibat gempa 7,7 SR. Foto: Pemprov Sulteng/Pemko Palu

jpnn.com, SULTENG - Pengamat penerbangan Alvin Lie menilai pengaturan slot penerbangan ke Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, wajar diatur karena keterbatasan infrastruktur dan kondisi bandara.

"Hal yang wajar ada pengaturan itu. Jangan diperkeruh suasana dengan komentar-komentar yang tak pada tempatnya soal situasi bandara dan penerbangan di Palu. Walau kondisi darurat ada aturan harus diperhatikan terutama dari aspek keselamatan," tegas Alvin, Selasa (2/10).

BACA JUGA: Polisi Bekuk 45 Penjarah di Palu

Karena itu, disarankan, pihak-pihak yang tak memiliki kompetensi terkait industri penerbangan atau tidak mempunyai pengetahuan soal Standar Operasional Bandara tidak ikut memperkeruh suasana dengan mengeluarkan statement yang bisa mengacaukan upaya pertolongan pasca gempa dan tsunami di Sulteng.

Menurutnya, sesuatu yang salah kaprah jika ada pernyataan otoritas bandara di Palu menolak sebuah pesawat yang membawa bantuan luar negeri.

BACA JUGA: Benar-benar Tanah Naik ke Atas, Menghempaskan Mobil

"Bukan menolak.Itu hanya diatur saja. Kan sekarang ini kondisi darurat, sehingga fasilitas kurang mendukung. Makanya kedatangan dan keberangkatan pesawat diatur sedemikian rupa, sekalipun pesawat yang datang akan mendrop bantuan logistik," katanya.

Dikatakannya, pengaturan harus dilaksanakan karena runway menjadi pendek dan apron terbatas. Sehingga kalau tidak diatur malah akan membahayakan keselamatan.

BACA JUGA: Tanggap Bencana, Kemendes Kerahkan Relawan & Pendamping Desa

"Pihak berwenang dalam hal ini pengelola bandara baik Ditjen Perhubungan Udara melalui Otoritas bandara sudah memiliki protap khusus. Untuk kondisi kayak begini,sudah ada standar operasionalnya. Jadi yang tidak tahu jangan ikut mengomentari," kata dia.

Lebih jauh dikatakannya kalau soal mekanisme penyaluran bantuan asing hal itu sudah aturannya antara lain diatur oleh BNPB. "Soal bantuan logistik,itu sudah diatur.Kita serahkan saja kepada yang kompeten,"katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy berharap jalur birokrasi di tingkat bawah tidak kaku dalam menangani penyaluran bantuan di lokasi bencana gempa dan tsunami Palu, apalagi kondisi saat ini sangat darurat.

"Koordinasi sangat perlu dimudahkan, karena menengok situasi penduduk di sana dari berbagai televisi nasional dalam kondisi yang sangat membutuhkan. Sementara bantuan dari mana-mana masih butuh waktu," kata Rommy, dalam keterangan tertulis.

Rommy, menyayangkan adanya bantuan asing melalui pesawat yang ditolak mendarat. Padahal, menurutnya, Presiden Joko Widodo telah membuka diri kedatangan SAR asing yang berpengalaman dari dari sisi kemampuan ataupun peralatan teknis.

Terlebih, pemerintah telah mengeluarkan Flight Clearance bagi dua pesawat asing ke Palu pada 1 Okotber 2018 untuk membawa bantuan.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setop Kampanye, Prabowo Fokus Bantu Korban Gempa Sulteng


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler