jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menilai wajar jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diusung sebagai Capres 2024.
Dosen Universitas Esa Unggul itu menyebutkan survei elektabilitas menteri pertahanan itu yang tinggi menjadi salah satu alasan masuk akal pengusungan oleh Partai Gerindra.
BACA JUGA: Evan Sanders Ungkap Kondisi Amanda Manopo
"Gerindra sebagai partai politik terbesar kedua tentu sangat layak mengusung Prabowo untuk bertarung pada Pilpres 2024," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Selasa (12/10).
Jamiluddin menjelaskan meski elektabilitas Prabowo masih tetap tinggi, tetapi ada kecenderungan terus menurun.
BACA JUGA: Prabowo Bisa Menang Pilpres 2024 Jika Gerindra-PDIP Berkoalisi, Ini Sosok Cawapresnya
"Hal ini tentu bukan pertanda baik bagi Prabowo untuk dicalonkan menjadi capres pada Pilpres 2024," jelasnya.
Menurut Jamiluddin, pemilih Prabowo Subianto yang militan pada Pilpres 2014 dan 2019 sudah banyak yang meninggalkannya, lantaran sangat kecewa dengan keputusannya jadi menteri di Kabinet Jokowi-Amin.
BACA JUGA: Doa Agar Mendapat Pahala Miliaran
"Para emak-emak yang dengan tulus mendukung Prabowo, kini tampaknya sudah patah arang. Mereka sudah tidak lagi menghendaki Prabowo," jelasnya.
Jamiluddin menegaskan hal ini akan berdampak pada peluang Prabowo Subianto untuk menang di Pilpres 2024.
"Peluang menang tampaknya kecil. Prabowo telah kehilangan orang-orang militan yang selama ini iklas menjadi relawannya," tutur Jamiluddin.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Yessy
Reporter : Kenny Kurnia Putra