jpnn.com - JAKARTA - Sesepuh warga Madura yang juga Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menyampaikan tiga pesan saat Silaturahim dan Halal Bihalal Warga Madura serta Sahabat Mahfud MD, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (31/8) malam.
Pertama, Badrodin mengingatkan untuk tidak melakukan pelanggaran hukum. "Tentu warga Madura ini tersebar di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Setiap daerah ada paguyuban orang Madura. Ke depan negara ini akan semakin tertib, akan semakin demokratis, dan tentu negara kita negara hukum, mari kita jangan melanggar hukum," kata Badrodin.
BACA JUGA: Mahfud Ajak Warga Madura Kembali Bersatu
Dia mengatakan, dengan menjaga ketertiban maka itu akan membantu tugas kepolisian. "Dan juga tugas-tugas pemerintah," ujar jenderal bintang tiga ini.
Pesan kedua, Badrodin menginginkan agar jika ada anggota Polri yang nakal, silahkan dilaporkan kepadanya.
BACA JUGA: Mahfud: Terserah Muktamar PKB Saja
"Saya punya anak buah (anggota Polri) seluruh Indonesia. Saya tidak bisa awasi satu persatu. Saya mohon kalau ada polisi yang nakal informasikan kepada saya," katanya.
Ketiga, Badrodin menyatakan bahwa agar warga Madura terus mempertahankan kerja keras. "Saya tadi sudah sampaikan warga Madua pekerja keras, banyak berhasil di Indonesia. Apakah sebagai pejabat dan ilmuwan, termasuk ulama. Semua elemen bansga ada orang madura yang punya kontribusi besar," kata dia.
BACA JUGA: Panselnas CPNS Siap Layani Daerah sampai Desember
Karenanya, ia menegaskan, dengan melanjutkan kerja keras pasti akan berhasil di kemudian hari. Dia lantas mengutip sebuah filosopi yang menyatakan bahwa orang berhasil adalah yang jujur dan kerja keras.
"Ini perlu ditanamkan sejak masa anak-anak sampai dewasa. Saya lihat pekerja keras dari warga Madura cukup banyak. Ini yg perlu terus kita pupuk, kita dorong dan tingkatkan supaya bangsa lebih sejahtera dan maju," pungkasnya.
Pada bagian lain, Badrodin sepakat dengan pernyataan Mahfud MD untuk bersatu pascapemilihan presiden meski saat itu pilihan berbeda. "Sekarang selesai masa itu. Kita kembali bersaudara, kembali bersatu," ujarnya.
Badrodin mengatakan, masalah perbedaan pendapat dan politik merupakan hal biasa di negara demokrasi. "Yang tidak biasa, kalau saling unjuk kekuatan dan kekerasan, itu tidak biasa," kata dia mengingatkan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diizinkan Ical, Priyo Deklarasi Calon Ketum Golkar di Waktu yang Tepat
Redaktur : Tim Redaksi