Wakapolri Komjen Syafruddin, Mantan Ajudan JK yang Dua Kali Jadi Pengganti BG

Sabtu, 10 September 2016 – 10:05 WIB
Wakapolri Komjen Syafruddin. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA -- Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Komisaris Jenderal Syafrudin dilantik menjadi Wakil Kapolri di Rupatama Markas Besar Polri, Sabtu (10/9) pukul 8.00 pagi. Mantan ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla (2004) ini dipercaya Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggantikan Jenderal Budi Gunawan yang sejak kemarin resmi menjabat kepala Badan Intelijen Negara, Jumat (9/9) di Istana Merdeka.

Nama Syafruddin sebenarnya memang sudah lama disebut-sebut sebagai calon kuat Wakapolri. Pria kelahiran Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 14 April 1961 ini semakin santer disebut ketika Jokowi menunjuk Tito sebagai Tri Brata 1.

BACA JUGA: Dua Jenderal Bintang Empat di Pelantikan Wakapolri

Ketika itu, Syafruddin "dibayang-bayangi" nama sejumlah jenderal bintang tiga lain di Korps Bhayangkara. Seperti Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayuseno, Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno. Namun, dewi fortuna lebih berpihak kepada Syafruddin yang akan pensiun pada 14 April 2019 itu.

Sebelum menjadi Kalemdikpol menggantikan Budi Gunawan pada 2015 lalu, alumnus Akademi Kepolisian 1985 ini menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2012). Dia sempat menjabat Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan pada 2010. Sebelumnya, Syafruddin menjabat sebagai Wakil Kapolda Sumatera Utara pada 2009.

BACA JUGA: Hadapi Long Weekend AP II Siagakan 395 Personel

Jabatan penting yang pernah diemban Syafruddin ialah menjadi ajudan Jusuf Kalla saat menjabat Wapres di era Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono 2004. Syafruddin juga merupakan teman seangkatan Tito di Lembaga Ketahanan Nasional.

Syafruddin memang jarang "tampil" di media. Namun, kiprahnya tidak kalah bersinar dibanding bintang-bintang lain di Polri. Dia cukup disegani di internal Korps Bhayangkara.

BACA JUGA: Soeharto Diangkat jadi Pahlawan? Ini Jawaban Mensos

Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, berbagai pengalaman yang dimiliki Syafruddin merupakan modal kuat untuk mendukung tugas Kapolri. Karenanya tidak salah bila kemudian Syafruddin diberi posisi sebagai Wakapolri. "Saya kira itu adalah pilihan yang tepat," ulas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu beberapa waktu lalu. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Tak Punya Jabatan Lagi, Sutiyoso Kini jadi Pengangguran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler