Waketum Gerindra Senang Jika Ada Kondom Bergambar Prabowo - Sandi

Minggu, 10 Maret 2019 – 16:35 WIB
Prabowo - Sandiaga saat Debat Capres, Kamis (17/1) malam. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono meminta Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, tidak panik ihwal beredarnya kondom bergambar pasangan calon nomor urut 01 tersebut. Anak buah Prabowo itu mengatakan bila TKN merasa itu adalah hoaks, cukup laporkan saja ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Ya kalau menurut saya kalau merasa itu hoaks dan merugikan ya silakan lapor Bawaslu, tidak usah ribut-ribut ya," kata Arief, Minggu (10/3).

BACA JUGA: Komunitas Muda Prabowo - Sandi Blusukan di Pasar demi Dorong Perubahan

Sebelumnya diberitakan, foto kondom bergambar Jokowi - Ma'ruf Amin beredar di media sosial baru-baru ini. Bravo5, salah satu tim relawan Jokowi menyayangkan sebaran foto bernuansa fitnah dan kampanye hitam tersebut.

BACA JUGA: Prabowo Buka Baju di Depan Pendukungnya, Inas: Ini Capres apa Penari Striptis?

BACA JUGA: Bandi Mirip Bobby, tetapi Pak Prabowo Tak Kantongi Restu Rastri

Arief mengatakan kalau foto pasangan Prabowo - Sandi ditaruh di bungkus kondom, justru tidak akan kalang kabut atau ribut-ribut. Pihaknya justru berterima kasih pada masyarakat yang membuatnya. Sebab, kondom itu salah satu alat untuk menahan laju pertumbuhan penduduk.

"Artinya mengingatkan kepada kita bahwa program KB selama pemerintahan Jokowi gagal total, dan laju pertumbuhan penduduk makin tinggi yang menyebabkan ledakan penduduk sehingga beban ekonomi nasional makin berat," paparnya.

BACA JUGA: Sahabat Bobby Ingin Bangun Citra Prabowo Penyayang Hewan

Sebab, ujar dia, jika penduduk bertambah maka keperluan akan pangan, energi, sandang dan tempat tinggal harus bertambah. Sementara kalau pertumbuhan penduduk yang tinggi jika tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas ekonomi maka akan menurunkan kesejahteraan penduduk suatu negara.

"Dampak ledakan penduduk antara lain semakin tingginya angka pengangguran, kriminalitas, dan memburuknya kondisi sosial lainnya," paparnya.

Namun, ujar Arief, karena TKN tidak sampai ke sana pikirannya maka mikirnya negatif saja. "Karena sudah pasti kalah ya," tegasnya.

BACA JUGA: Kondom di Kamar Andi Arief Masih Bungkusan, Belum Dibuka

Karena itu, ujar Arief, di era Jokowi pengangguran disektor ril semakin bertambah karena target pertumbuhan ekonomi nasional tidak pernah tercapai.

Akhirnya, lanjut dia, kapasitas ekonomi nasional tidak mencukupi untuk laju pertumbuhan penduduk yang tidak terprogram. "Makanya kemiskinan semakin tinggi dan utang negara numpuk di era Jokowi," katanya.

Lebih jauh dia menegaskan KB akan menjadi program utama Prabowo - Sandi untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menciptakan SDM yang berkualitas. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sahabat Bobby Gelar Lomba Kucing Mirip Milik Prabowo


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler