Waketum PAN: Jokowi Dicapreskan bisa Hindarkan Pengkhianatan

Jumat, 14 Maret 2014 – 18:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) memuji keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang akhirnya memutuskan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden di Pilpres 2014 mendatang. Sebab, langkah itu bisa menghindarkan pria yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu dari upaya pembajakan oleh pihak di luar PDIP.

Menurut Wakil Ketua Umum PAN, Dradjad H Wibowo, keputusan Megawati mengusung Jokowi sebagai hal bagus. Alasannya, Jokowi tetap menjunjung etika politik karena maju sebagai capres dengan restu Megawati.

BACA JUGA: Ical Ogah Jadi Cawapres Jokowi

“Seperti saya sampaikan dari dulu, kalau (Jokowi, red) mau nyapres  harus ada restu dari Bu Mega. Jika tidak, maka kita membudayakan politik pengkhianatan. Jangan terjadi lagi politik seperti itu. Kalau sudah dapat restu Bu Mega, tentu kita hormati keputusan beliau,” kata Dradjad kepada wartawan, Jumat (14/3).

Lantas apa langkah politk PAN pasca-keputusan PDIP mengusung Jokowi sebagai capres? Drajad mengatakan, partainya masih tetap menunggu hasil pemili legislatif.

BACA JUGA: Gita Sebut Pencapresan Jokowi Buka Pintu Perubahan

Selain itu, lanjutnya, PAN pada rapat kerja nasional (Rakernas) 2011 lalu sudah menetapkan ketua umumnya, Hatta Rajasa sebagai calon presiden. Meski demikian Dradjad mengakui bahwa bisa saja keputusan PAN mengusung Hatta itu dikoreksi.

“PAN sudah memutuskan Bang Hatta sebagai capres. Tapi finalnya, apakah jadi capres atau cawapres, lalu berpasangan dengan siapa, itu akan tergantung hasil pileg dan komunikasi pasca-pileg nanti. Jadi PAN punya mekanisme sendiri,” pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA JUGA: Jokowi Capres PDIP, Sejalan dengan Mukernas PPP

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Nyapres, Golkar Tak Gentar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler