WAMENA - Pejabat di Papua kembali bertindak arogan. Wakil Bupati Jayawijaya John R Banua dan beberapa orang lainnya diduga melakukan pemukulan terhadap Kepala Bandara Wamena, Jayawijaya, Junikar Pakondo.
Junikor terpaksa dilarikan ke RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan sekaligus divisum. Senin (8/7), korban melapor ke Polres Jayawijaya atas perlakuan John pada Minggu (7/7).
"Waktu penerbangan terbatas sampai jam 5 sore. Bandara Sentani pun sudah ditutup. Tapi mereka memaksa untuk diterbangkan," kata Junikar kepada Cenderawasih Pos (JPNN Group) melalui telepon selulernya, Senin (8/7).
Junikor menjelaskan, John R Banua beserta rombongan peserta Pesparawi (pesta paduan suara gerejawi) dari Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat hendak terbang ke Jayapura. Karena permintaannya tak dituruti, John dan beberapa rombongannya lainnya lantas melakukan penganiayaan.
Kejadian ini merupakan yang kali kedua terjadi. Sebelumnya, Pjs Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Barat, Ishak Hallatu juga memukul Eka Hendrawan, karyawan Wings Air di dalam pesawat yang masih parkir di Bandara Rendani Manokwari, Jumat (5/7). (jo/awa/jpnn)
Junikor terpaksa dilarikan ke RSUD Wamena untuk mendapatkan perawatan sekaligus divisum. Senin (8/7), korban melapor ke Polres Jayawijaya atas perlakuan John pada Minggu (7/7).
"Waktu penerbangan terbatas sampai jam 5 sore. Bandara Sentani pun sudah ditutup. Tapi mereka memaksa untuk diterbangkan," kata Junikar kepada Cenderawasih Pos (JPNN Group) melalui telepon selulernya, Senin (8/7).
Junikor menjelaskan, John R Banua beserta rombongan peserta Pesparawi (pesta paduan suara gerejawi) dari Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat hendak terbang ke Jayapura. Karena permintaannya tak dituruti, John dan beberapa rombongannya lainnya lantas melakukan penganiayaan.
Kejadian ini merupakan yang kali kedua terjadi. Sebelumnya, Pjs Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Barat, Ishak Hallatu juga memukul Eka Hendrawan, karyawan Wings Air di dalam pesawat yang masih parkir di Bandara Rendani Manokwari, Jumat (5/7). (jo/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Sendiri yang Tutup Dolly
Redaktur : Tim Redaksi