jpnn.com, JAKARTA - Cek kesiapan mudik via udara, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono sambangi Bandara Halimperdanakusuma, Jakarta, Kamis (22/6). Turut hadir General Manager Angkasapura Abdul Rasyid.
Bandara Halim dipilih untuk kunjungan karena tidak seperti bandar Soekarno Hatta yang terintegrasi dengan bandara militer.
BACA JUGA: PKB Berangkatkan 20 Bus Program Mudik Gratis
Menurut Nono Sampono, permasalahan mudik adalah masalah nasional. Oleh karena itu harus mengedepankan pelayanan.
Menurut Senator asal Maluku ini, pemerintah harus lebih serius agar tidak memberi persoalan, misalnya permasalahan haji dan mudik seperti saat ini.
BACA JUGA: Rest Area Penuh, Polisi Imbau Pemudik Bawa Bekal Buka Puasa
"Banyak titik-titik simpul tertentu perpindahan masa yang cukup besar melalui bandara pada saat tersebut melalui udara dan terjadwal setiap tahun, pemerintah perlu perhatikan," ujarnya.
DPD RI Melihat permasalahan seperti ketersediaan armada dan faktor kesehatan pilot wajib menjadi prioritas bagi operator dan angkasa pura dalam menjamin keselamatan penerbangan.
BACA JUGA: Hari Ini, 3.000 Pemudik Tinggalkan Batam Menuju Medan
'Pertama permasalahan armada dan cek kesehatan pilot sebelum terbang karena disitu faktor penting penunjang keselamatan, pernah ada kasus pilot yang bermasalah sebelum terbang itu juga tidak boleh terjadi lagi," ucap Nono.
Sebagai perwakilan angkasapura Abdul Rasyid mengapresiasi kehadiran Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, karena menurutnya dalam lebaran ini baru Pak Nono Sampono yang meninjau ke bandara Halim.
"Saya apresiasi kehadiran pak Nono Sampono dan seluruh jajaran, kebanggan buat kami menerima Pimpinan Lembaga meninjau ke Halimperdanakusuma," terang Abdul Rasyid.
Menurut Abdul Rasyid bandara Halim mengoperasikan pesawat komersial Citilink dan Batik Air serta penerbangan VVIP yang dilayani saat ini. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki sudah cukup lengkap dalam pelayanan seperti main gate,working zone, kawasan komersial dan area parkir.
"Peralatan-peralatan sudah standart bandara internasional dan pada tahun 2017 sudah 14000 lebih penerbangan di bandara Halim. Perkembangan dari 2016 sekitar 9% saat ini," jelasnya.
Menurut Nono Sampono bandara seperti Halim, malang, semarang memiliki 2 fungsi dan ini tidak mudah seperti bandara komersial lainnya karena harus melayani sipil komersial dan juga militer.
"Sering ada hari-hari perayaan dalam Angkatan Udara dan bandara ini diperlukan dalam kegiatan kemiliteran dan urusan VVIP kenegaraan, semoga manajemen bisa bekerja dengan baik sehingga tidak mengganggu penerbangan keduanya," tegas Purnawirawan Jenderal Marinir itu.
Menurut Nono Sampono, ke depan diharapkan bandara juga menyediakan simpul moda transportasi lanjutan dari dan ke bandara. Angkutan tersebut menjadi penting selain masalah keamanan yang juga sangat penting.
"Kemanan di Halim harus menjadi perhatian penting karena ancaman bisa timbul kapan saja terutama saat-saat padat seperti ini jangan sampai lengah," katanya.
Abdul Rasyid menjelaskan bahwa masalah keamanan bandara halim selain security internal ada juga dari Lanud, intelijen, militer.
"Pengamanan bandara selain dari internal juga dibantu oleh militer dan intelijen, sehingga kekhawatiran akan hal-hal yang berupa ancaman yang bisa terjadi dapat ditanggulangi," tutupnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asik⦠PNS Golongan Rendah Bisa Mudik Pakai Kendaraan Dinas
Redaktur & Reporter : Friederich